"Kita juga sudah menyebarkan brosur ke rumah-rumah warga. Brosur tersebut untuk mengimbau warga agar barang-barang bekas mereka bisa kami terima untuk kemudian kami pasarkan di Second Muamalah ini." tandasnya.
Satu lagi yang menjadi kendala dalam memasarkan barang-barang bekas di "Second Muamalah", Rama mengatakan lokasi toko yang memang kurang strategis.
"Memang Second Muamalah ini lokasinya berada di dalam, jadi butuh ekstra untuk marketing." imbuhnya.
Rama berharap kedepannya "Second Muamalah" ini benar-benar dikelola secara serius dan profesional.
"Karena saya sudah merintis usaha ini, saya berharap agar jamaah mau memberi dan juga membeli barang-barang kami. Sebab keuntungannya juga untuk kemakmuran jamaah dan madjid Al Hikmah tentunya." tutup Rama.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H