Mari kita hitung dengan mengacu pada jarak, jumlah RT serta daya tampung sekolah.
Katakan jika dalam 1 RT ada 3 calon siswa disana, maka jika dikalikan jumlah RT sebanyak 25, Â baru ada 75 calon siswa.
Jika ada 4 calon siswa di setiap RT, baru ada 100 calon siswa.
Jika ada 5 calon siswa di setiap RT, baru ada 125 calon siswa.
Kalau setiap RT ada 6 calon siswa, baru ada calon siswa sebanyak 150.
Yang jadi pertanyaan besar, apakah di setiap RT ada 6-7 orang calon siswa yang mau masuk SMAN 12 pada tahun ajaran 2023-2024 ini??
Bapak dan ibu yang tinggal dalam satu lingkungan RT mungkin bisa cek berapa orang warganya yang mau masuk ke SMA di tahun ajaran yang sama. Kalau saya pribadi, di RT saya hanya ada 3 orang, pertama anak saya tentunya dan yang dua orang tentu tetangga saya. Itu pun saya mengenalnya karena orangtuanya tinggal di RT yang sama dengan saya.
Dari asumsi bahwa ada 6-7 calon siswa dalam 1 lingkungan RT, bisa dipastikan jumlah itu merupakan jumlah yang diduga sebagai bentuk rekayasa.
Caranya yaitu dengan memasukkan nama-nama calon siswa yang mau mendaftar ke sekolah tersebut lewat jalan tak wajar. Yakni menitipkan mereka ke sebuah rumah yang letaknya berdekatan dengan sekolah.
Lewat kartu keluarga (KK) proses itu bisa dilakukan. Karena KK merupakan salah satu dokumen yang diupload pada saat proses pendaftaran.
Website PPDB secara otomatis menerima calon siswa berdasarkan KK yang alamatnya paling terdekat dengan sekolah.