Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman saat mengikutsertakan anak dalam proses PPDB 2023 tingkat SMA lewat jalur zonasi.
2 SMA Negeri di Kota Tangerang, Provinsi Banten, saya pilih untuk anak saya pada proses seleksi PPDB online jenjang SMA lewat jalur zonasi.
Pertama SMAN 13 yang lokasinya ada di kelurahan Sudimara Barat. Jarak rumah dengan SMAN 13 kurang lebih 1,3 km. Anak saya terpental disitu. Lalu sistem di website PPDB melempar anak saya pilihan kedua yaitu ke SMAN 12.
Di SMAN 12 yang berada di kelurahan Larangan Utara, koordinat jarak rumah dengan sekolah tersebut berjarak 900 meter lebih sedikit.
Di awal proses seleksi berjalan, nama anak saya masih masuk dalam daftar sementara calon siswa yang keterima. Namun mendekati akhir seleksi nama anak saya akhirnya kandas dan hilang bersama calon siswa lain yang jarak rumahnya di atas 500 meter pada daftar sementara calon siswa yang keterima di SMAN 12 tersebut.
Sampai pada penutupan pendaftaran dan pengumuman akhir pada 11 Juli 2023, SMAN 12 Puri Beta akhirnya menerima calon siswa dengan jarak terjauh 479 meter (berdasarkan data akhir hasil seleksi PPDB provinsi banten).
Jarak 479 meter jika dibagi ke dalam luas kelurahan dimana SMAN 12 itu berada yaitu Kelurahan Larangan Utara, rupanya tidak ada setengahnya dari luas kelurahan tersebut, yang menurut laman wikipedia memiliki luas 1,25 km.
Di Kelurahan Larangan Utara terdapat 12 rukun warga (RW). Artinya dengan jarak tak sampai 500 meter, calon siswa yang keterima posisinya diperkirakan ada di sekitar 5-6 RW di kelurahan itu.
Jika 5-6 RW, berarti jumlah siswa yang keterima diasumsikan posisi tempat tinggal mereka ada di sekitar 20-25 RT, dari total RT di kelurahan itu sebanyak 48 RT.
Apakah di kisaran 20-25 RT itu terdapat 173 (sesuai daya tampung SMAN 12) calon siswa yang masuk ke SMAN 12 Kota Tangerang pada tahun ajaran 2023-2024?