Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP An Nurmaniyah Beri Edukasi Siswa Soal Kenakalan Remaja bersama Polsek Ciledug

15 Oktober 2022   10:05 Diperbarui: 15 Oktober 2022   10:07 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepsek SMP An Nurmaniyah Purbatin Hadi akan memberi sanksi tegas bila siswa melakukan pelanggaran berat/pribadi 

Tangerang - Upaya memberikan materi edukasi seputar perundungan dan kenakalan kepada para peserta didik di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP) An Nurmaniyah, Ciledug, Tangerang, Banten, terus digencarkan.

Setelah sukses menghadirkan Psikolog Sri Damayanti dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang, SMP An Nurmaniyah Ciledug kembali menggelar seminar dengan menggandeng Kepolisian Sektor (Polsek) Ciledug.

Seminar bertema "Sekolahku Tanpa Perundungan dan Kenakalan Remaja", bersama Polsek Ciledug itu dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Ciledug Ipda Hartoyo, Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Ronald Sianipar, Binmas Polsek Ciledug Aiptu Nawawi, Kepala Sekolah SMP An Nurmaniyah Purbatin Hadi, Wakasek Kesiswaan Wakid, Wakasek Kurikulum Anita Samirah, para guru serta ratusan siswa kelas 7, 8 dan 9.

Pada pemaparan materi seminar, Ipda Hartoyo menekankan pentingnya para siswa untuk sedapat mungkin menghindari dan mencegah aksi kenakalan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.

Ipda Hartoyo juga mengapresiasi pelaksanaan seminar, karena pihak SMP An Nurmaniyah mampu dan berhasil memberikan sentuhan yang humanis kepada para peserta didiknya terkait persoalan perundungan maupun kenakalan remaja.

"Saya hadir disini memberikan penyuluhan mengenai kenakalan remaja. Saya sangat mengapresiasi kepada teman-teman panitia yang bisa berkolaborasi dan bekerjasama, memberikan sentuhan yang humanis kepada siswa-siswi SMP An Nurmaniyah yang tentunya tidak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja." ujar Kanit Binmas Polsek Ciledug, Ipda Hartoyo.

Kepsek dan Wakasek Kesiswaan SMP An Nurmaniyah bersama jajaran kepolisian Polsek Ciledug/pribadi
Kepsek dan Wakasek Kesiswaan SMP An Nurmaniyah bersama jajaran kepolisian Polsek Ciledug/pribadi


Kehadiran Polsek Ciledug pada seminar, menurut Hartoyo tak lain guna melakukan tindakan preventif terkait adanya kenakalan remaja di lingkungan sekolah.

"Kami hadir di sekolah khususnya di SMP An Nurmaniyah Ciledug untuk dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang berkaitan dengan tawuran, gank motor maupun kenakalan remaja." lanjut Hartoyo.

"Ini secara rutin kami sampaikan ke tiga kecamatan di wilayah hukum Ciledug, saling bekerjasama dan bersinergi dengan sekolah-sekolah agar meminimalisir dan mengantisipasi siswa-siswinya agar tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kenakalan remaja." lanjutnya.

Agar para siswa tidak terlibat ke dalam kasus kenakalan remaja, Ipda Hartoyo mengatakan bahwa, hal tersebut berkaitan erat dengan bagaimana cara pihak sekolah memberikan penanaman ilmu serta pengetahuan yang berkaitan dengan pemicu terjadinya kenakalan remaja tersebut.

"Setiap sekolah memang memiliki formula sendiri-sendiri dalam memberikan penanaman ilmu dan pengetahuan kepada para peserta didik. Namun kami menilai, pendidikan agama sangat penting diberikan juga ekstra kurikuler, agar mereka tidak berpikir hal-hal yang negatif. Karena yang kami kedepankan adalah kasih sayang, cinta dan kebersamaan." imbuh Hartoyo.

Terakhir, Ipda Hartoyo juga mengapresiasi positif pihak Yayasan An Nurmaniyah yang melakukan kegiatan seminar seperti ini untuk para siswa didik mereka.

"Kepada pihak Yayasan An Nurmaniyah saya pribadi mengapresiasi positif acara ini. Semoga kedepan acara seperti terus dilakukan dan harus tetap berkesinambungan." tutup Ibda Hartoyo.

Pemateri berikutnya dari Polsek Ciledug adalah Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Ronald Sianipar. Di hadapan ratusan siswa, Iptu Ronald Sianipar memberikan materi terkait hal apa saja yang berhubungan dengan jenis dan bentuk kenakalan remaja di sekolah.

Salah satu yang menjadi fokus pemaparan Iptu Ronald Sianipar yakni soal penyalahgunaan narkotika dan zat aditif di lingkungan sekolah.  

Melalui slide, Iptu Ronald Sianipar menyajikan contoh-contoh dari jenis dan bentuk narkotika, untuk dipahami serta dikenali oleh para siswa.

Siswa kelas 7, 8 dan 9 SMP An Nurmaniyah mendapat pembekalan mengenai bahaya narkotika/pribadi 
Siswa kelas 7, 8 dan 9 SMP An Nurmaniyah mendapat pembekalan mengenai bahaya narkotika/pribadi 


Pemaparan mengenai bahaya serta efek negatif dari penyalahgunaan narkotika itu, perlu diberikan agar siswa tidak terjerembab ke dalam pemakaian dan penggunaan barang-barang haram tersebut.

Kepala Sekolah SMP An Nurmaniyah Ciledug Purbatin Hadi menjelaskan alasan dilaksanakannya seminar dengan menggandeng Polsek Ciledug, yakni untuk melakukan upaya preventif terhadap permasalahan kenakalan remaja.

"Walau memang di sekolah kami kasus kenakalan siswa itu tidak ada, namun seminar ini sangat penting sebagai langkah preventif." ujar Purbatin Hadi, Kepsek SMP An Nurmaniyah.

Seminar kenakalan remaja ini dilaksanakan menurut Purbatin agar siswa mengetahui risiko-risiko apabila mereka melakukan pelanggaran.

"Karena kalau mereka melakukan pelanggaran, tentu yang dirugikan bukan hanya siswa atau sekolah saja, keluarga pun ikut terkena dampaknya. Inilah, sehingga kami perlu memberikan edukasi kepada mereka." pungkas Purbatin.

Agar tak terlibat dalam kasus kenakalan remaja, Purbatin menekankan pentingnya para siswa mendapat pembekalan terhadap tiga hal.

"Pertama mental, karakter dan kepribadian anak. Ketiga hal ini terus kita tekankan ke anak-anak. Sebagai sekolah bernuansa Islam, kami tentu lebih baik karena kami sudah membekali anak-anak dengan ketiga hal tadi termasuk keimanan mereka. Misalnya, kalau rajin shalat, mereka pasti akan terjaga dari perbuatan negatif. Dalam kaitan ini, orangtua murid harus terlibat di dalamnya. Karena di sekolah mereka hanya beberapa jam saja, sedangkan waktu di rumah jauh lebih banyak." jelasnya.

Disinggung soal jika ada seorang siswa yang melanggar aturan, Purbatin mengatakan pihaknya akan tegas dalam memberikan sanksi.

"Jika ada yang seperti itu misalnya menggunakan narkotika atau melakukan pelecehan seksual, itu akan kita keluarkan dari sekolah. Itu jika poin pelanggarannya mencapai angka seratus." imbuhnya.

Kepsek SMP An Nurmaniyah Purbatin Hadi akan memberi sanksi tegas bila siswa melakukan pelanggaran berat/pribadi 
Kepsek SMP An Nurmaniyah Purbatin Hadi akan memberi sanksi tegas bila siswa melakukan pelanggaran berat/pribadi 


Sedangkan dalam kasus tawuran antar sekolah, pihak sekolah juga langsung berkomitmen serius dalam hal pencegahannya.

"Kami sudah intens berkomunikasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini. Bahkan di Korwil 4 Kota Tangerang ini, Wakasek Kesiswaan SMP An Nurmaniyah ditunjuk sebagai ketua. Tugasnya melakukan komunikasi dengan sekolah lain bila ada tawuran atau ancaman dari sekolah lain." tutup Purbatin.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Wakid menambahkan terkait seminar kenakalan remaja di SMP An Nurmaniyah. Menurutnya, walau tak ditemukan kasus kenakalan remaja di SMP An Nurmaniyah, pihak sekolah merasa perlu mengadakan seminar sebagai bentuk edukasi kepada para siswa.

"Jadi seminar ini sebagai edukasi wawasan kepada anak-anak didik kami agar mereka tahu seperti apa kenakalan remaja itu. Diharapkan dengan adanya seminar semacam ini mereka tidak melakukan hal itu lagi." ujar Wakasek Wakid.

Wakasek Kesiswaan Wakid menyebut jika pihak sekolah sudah membentuk Satgas Anti Kekerasan./pribadi
Wakasek Kesiswaan Wakid menyebut jika pihak sekolah sudah membentuk Satgas Anti Kekerasan./pribadi


Dengan diadakannya dua seminar tentang perundungan dan kenakalan remaja di SMP An Nurmaniyah, pihak sekolah menegaskan jika dari situ sudah dibentuk Satgas Anti Kekerasan.

"Jadi rangkaian seminar ini kami implementasikan dengan pembentukan Satgas Anti Kekerasan yang didalamnya terdapat soal perundungan dan kenakalan remaja. Dimana hari ini Satgas Anti Kekerasan tersebut diresmikan oleh Kapolsek Ciledug." ujar Wakid menutup.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun