Agar para siswa tidak terlibat ke dalam kasus kenakalan remaja, Ipda Hartoyo mengatakan bahwa, hal tersebut berkaitan erat dengan bagaimana cara pihak sekolah memberikan penanaman ilmu serta pengetahuan yang berkaitan dengan pemicu terjadinya kenakalan remaja tersebut.
"Setiap sekolah memang memiliki formula sendiri-sendiri dalam memberikan penanaman ilmu dan pengetahuan kepada para peserta didik. Namun kami menilai, pendidikan agama sangat penting diberikan juga ekstra kurikuler, agar mereka tidak berpikir hal-hal yang negatif. Karena yang kami kedepankan adalah kasih sayang, cinta dan kebersamaan." imbuh Hartoyo.
Terakhir, Ipda Hartoyo juga mengapresiasi positif pihak Yayasan An Nurmaniyah yang melakukan kegiatan seminar seperti ini untuk para siswa didik mereka.
"Kepada pihak Yayasan An Nurmaniyah saya pribadi mengapresiasi positif acara ini. Semoga kedepan acara seperti terus dilakukan dan harus tetap berkesinambungan." tutup Ibda Hartoyo.
Pemateri berikutnya dari Polsek Ciledug adalah Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Ronald Sianipar. Di hadapan ratusan siswa, Iptu Ronald Sianipar memberikan materi terkait hal apa saja yang berhubungan dengan jenis dan bentuk kenakalan remaja di sekolah.
Salah satu yang menjadi fokus pemaparan Iptu Ronald Sianipar yakni soal penyalahgunaan narkotika dan zat aditif di lingkungan sekolah. Â
Melalui slide, Iptu Ronald Sianipar menyajikan contoh-contoh dari jenis dan bentuk narkotika, untuk dipahami serta dikenali oleh para siswa.
Pemaparan mengenai bahaya serta efek negatif dari penyalahgunaan narkotika itu, perlu diberikan agar siswa tidak terjerembab ke dalam pemakaian dan penggunaan barang-barang haram tersebut.
Kepala Sekolah SMP An Nurmaniyah Ciledug Purbatin Hadi menjelaskan alasan dilaksanakannya seminar dengan menggandeng Polsek Ciledug, yakni untuk melakukan upaya preventif terhadap permasalahan kenakalan remaja.
"Walau memang di sekolah kami kasus kenakalan siswa itu tidak ada, namun seminar ini sangat penting sebagai langkah preventif." ujar Purbatin Hadi, Kepsek SMP An Nurmaniyah.