Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ratna Listy: Antara Gemerlap Panggung Showbiz Hingga Nyali Mengusir Bangsa Gaib

26 Juni 2022   18:55 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:17 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Panggung Showbiz Indonesia pernah sebegitu seringnya menampilkan suara merdu, juga totalitas akting Ratna Listy di awal tahun 2000. "

Dalam catatan karir Ratna Listy di dunia hiburan selama kurun dua dekade, pemilik nama lengkap Ratna Sulistyaningsih ini, sudah mengoleksi 6 buah album solo dan 3 album duet dengan musisi Sonny Josz bergenre Campursari, dengan penyanyi Sultan Tanjung bergenre Slow Rock Malaysia, serta dengan Panglima Langit mengusung genre Rock Kontemporer.

Peraih gelar juara pertama pada ajang Bintang Radio dan TV se-Jawa Timur pada 1989 itu, tak saja piawai dalam bernyanyi. Ratna Listy rupanya juga begitu totalitasnya dalam berakting, baik di sinetron, serial TV, film layar lebar hingga menjadi pembawa acara di sejumlah program televisi.

Ratna Listy/dok pribadi
Ratna Listy/dok pribadi


Publik lalu banyak bertanya, kemanakah Ratna Listy saat ini? Beruntung, saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan kegiatan dan aktivitas apa saja yang saat ini dikerjakan perempuan 48 tahun itu.

Lewat wawancara eksklusif begitu, saya berbincang dengan Ratna Listy. Perbincangan saya awali dengan menanyakan kabar dan Ratna menjawab bahwa kabarnya baik-baik saja saat ini.

Kabar baik Ratna rupanya ia masih aktif di dunia entertainment yang notabene adalah dunia yang memang telah membesarkan namanya itu.

"Sampai saat ini saya masih aktif di dunia enterteinment. Bahkan awal tahun 2022 saya rilis single berjudul "Sesaji" bergenre Jawa Etnik sekaligus rilis single bergenre Rock, duet dengan Panglima Langit berjudul "Guna-guna"." Ujar Ratna Listy mengawali perbincangan dengan saya, Minggu (26/7/2022).

Ratna Listy/dok pribadi
Ratna Listy/dok pribadi


Single "Sesaji" dan duetnya dengan Panglima Langit bertajuk "Guna-guna" ditambahkan Ratna memang merupakan lagu yang unik karena dibuat dengan memakai 3 bahasa dan disisipi juga dengan tarian daerah.

"Uniknya, lagu Guna-guna ini ditulis dalam 3 bahasa yaitu Jawa, Aceh dan Bahasa Indonesia dan ada unsur Tarian Jawa dan Aceh di dalam video klipnya. Ada pesan moral bahwa Budaya Indonesia itu keren lho, Seni Budaya Aceh dan Jawa bisa bersatu dalan satu karya yang indah, jadi kita patut bangga, jangan hanya bangga dengan Budaya negara lain seperti yang marak belakangan ini." Begitu kata Ratna menyoal single "Sesaji" dan duet "Guna-guna".

Jadi jelas, bahwa dengan adanya dua lagu tadi, Ratna Listy masih tetap aktif di panggung hiburan, khususnya di dunia tarik suara.

Bagi Ratna, populer atau tidak namanya saat ini bukan menjadi hal yang penting. Sebab popularitas baginya adalah sebatas bonus. Jika sebagian teman-teman seangkatan sudah meredup, Ratna bersyukur, dirinya masih mendapat kesempatan untuk tampil di berbagai acara.

Ratna Listy/dok pribadi 
Ratna Listy/dok pribadi 


"Jadi saya tidak pernah memaksakan diri demi sebuah pencitraan. Jadi diri sendiri apa adanya lebih membahagiakan. Aku bersyukur di saat teman-teman seangkatanku sudah tidak terdengar kabarnya di dunia entertainment, aku masih diberi kepercayaan untuk tampil di berbagai acara dan orang masih kenal namaku. Jika datang ke tempat umum masih banyak yang minta foto." Ungkap pemain serial "Pengantin Iblis".

Dari Panggung Showbiz ke Pengobatan Alternatif

Disela waktu menjalani karir keartisan, Ratna kini rupanya punya kegiatan dan aktivitas yang terbilang baru. Ia kini membuka praktek pengobatan spiritual bersama rekan duetnya Panglima Langit dan tim.

"Selain masih aktif sebagai penyanyi, saya juga buka praktek Klinik Pengobatan Spiritual bersama Panglima Langit di kawasan Kota Wisata Cibubur. Kami khusus menangani kasus-kasus gangguan gaib." Kata Ratna menjelaskan perihal kegiatannya di luar panggung hiburan.

Sebagai orang yang dibesarkan di dunia broadcast, Ratna sepertinya mengerti betul bagaimana mengelola praktek pengobatan spiritualnya itu agar pesan dan informasinya sampai ke tengah masyarakat. Ia lantas membuatkan chanel Youtube yang diproduseri serta dibawakan langsung dirinya.

"Video-video pengobatan kami bisa disaksikan di kanal Youtube "MATA LANGIT". Disana saya berperan sebagai produser sekaligus Host. Selain berisi konten pengobatan, Mata Langit juga menampilkan konten penelusuran tempat-tempat sejarah dan angker." Terang Ratna.

Selama kurang lebih lima tahun membuka praktek pengobatan spiritual bersama Panglima Langit, Ratna tak menampik jika pengobatan alternatif yang dijalaninya berbeda dengan yang lain.

Ratna Listy/dok pribadi 
Ratna Listy/dok pribadi 


"Beberapa bintang tamu di Mata Langit adalah pasien yg berobat dan ingin punya dokumentasi pengobatan yg bagus. Proses Pengobatan kami berbeda dengan yang lain. Jika ada gangguan di luar nalar, sebelum diobati pasien akan kami ajak menelisik akar permasalahan melalui mediumisasi. Setelah terungkap penyebab penyakitnya, kami obati, bersihkan dan pagari. Kami bantu sampai tuntas." Jelas Ratna lagi.

Bukan hanya secara langsung, pengobatan alternatif itu kata Ratna juga dapat dilakukan secara online, sehingga pasien berasal dari berbagai negara.

"Kami juga melayani pengobatan jarak jauh melalui Videl Call. Pasien kami dari berbagai negara, diantaranya Hong Kong, Taiwan, Belanda, Florida, Jepang, Norwegia, Singapore, Malaysia, Saudi, Amerika. Video-video pengobatan jarak jauh bisa disaksikan di kanal youtube "RATNA LISTY"." Lagi kata Ratna.

"Pasien kami beragam, mulai tukang sayur hingga pejabat tinggi. Pengobatan kami dengan metode Lada yang ditempelkan di ujung-ujung jari sambil dibacakan doa-doa dari Alquran. Meski doa pengobatan dibacakan secara Islam, tapi pasien kami lintas agama. Kami sudah menangani pasien-pasien yang beragama Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghuchu bahkan ada pasien kami yg tidak memiliki agama." Lanjut Ratna.

Lalu apakah Ratna memang diberikan oleh Tuhan keistimewaan sehingga dapat mengobati orang yang diganggu bangsa gaib?

Ratna Listy/dok pribadi 
Ratna Listy/dok pribadi 


"Prinsipnya, kami membantu siapapun yang didzolimi bangsa Gaib tak peduli apa agamanya. Sebenarnya saya hanya memiliki nyali untuk mendampingi Panglima Langit menghadapi musuh yang tak terlihat. Karena yang mengobati adalah Panglima Langit. 

Aku sebagai partner yang bertugas melayani setiap pasien sebaik-baiknya dan saat pengungkapan kasus aku bertugas mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari makhluk-makhluk yang ditarik Panglima Langit dan dimasukkan ke badan Mediator Ismi, Agil dan Igun." Imbuh Ratna.

Ratna menambahkan lagi, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, dirinya merasa bersyukur dapat merawat dengan baik hubungannya, baik dengan fans, pasien hingga masyarakat luas.

"Beruntung sekarang jaman Sosmed, jadi hubungan dengan fans, klien maupun produser tetap bisa terjaga. Minimal mereka bisa tahu kabar dari akun sosmedku. Bagiku yg terpenting adalah berbagi kebaikan dengan sesama sebanyak-banyaknya. 

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Anehnya, orang-orang yang minta foto itu sebagian besar fans Mata Langit. 

Bahkan mereka punya grup WA yang isinya fans Mata Langit dari seluruh dunia. Karena mereka menyaksikan dari Youtube yang lintas negara. Setiap hari ada saja yang kirim makanan ke markas Mata Langit. Fans fanatik seperti ini belum pernah aku rasakan sebelum punya Youtube Mata Langit." Cerita Ratna.

Ratna Listy bersama Panglima Langit/dok pribadi 
Ratna Listy bersama Panglima Langit/dok pribadi 


Diakhir perbincangan, Ratna menjelaskan bahwa dirinya tidak punya target, kecuali hanya melayani orang lain yang mengalami musibah dengan sebaik-baiknya.

"Kami tidak punya target apa-apa. Tidak berusaha mencari pasien sebanyak-banyaknya. Kami melakukan pelayanan sebaik-baiknya saja. Alhamdulillah atas ijin Allah banyak pasien yg sembuh. Harapan saya, semoga tim Mata Langit diberi kesehatan agar kami terus bisa berbagi kebaikan membantu siapapun yang membutuhkan bantuan kami. 

Meski tugas kami tak mudah, kami bersyukur banyak yang mendoakan kami. Kadang kami harus "bertaruh nyawa" saat berperang menghadapi musuh yang tak terlihat. 

Tapi aku bangga menjadi pasukan Panglima Langit. Merupakan kebahagiaan tersendiri ketika bisa merubah air mata menjadi senyum kebahagiaan di wajah-wajah pasien kami." Tutup Ratna Listy, seraya meninggalkan alamat klinik pengobatan alternatifnya yang berada di jalan Pesona Amsterdam blok i9/2, Kota Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat.**

(Ciledug 26/6/2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun