Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ratna Listy: Antara Gemerlap Panggung Showbiz Hingga Nyali Mengusir Bangsa Gaib

26 Juni 2022   18:55 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:17 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan hanya secara langsung, pengobatan alternatif itu kata Ratna juga dapat dilakukan secara online, sehingga pasien berasal dari berbagai negara.

"Kami juga melayani pengobatan jarak jauh melalui Videl Call. Pasien kami dari berbagai negara, diantaranya Hong Kong, Taiwan, Belanda, Florida, Jepang, Norwegia, Singapore, Malaysia, Saudi, Amerika. Video-video pengobatan jarak jauh bisa disaksikan di kanal youtube "RATNA LISTY"." Lagi kata Ratna.

"Pasien kami beragam, mulai tukang sayur hingga pejabat tinggi. Pengobatan kami dengan metode Lada yang ditempelkan di ujung-ujung jari sambil dibacakan doa-doa dari Alquran. Meski doa pengobatan dibacakan secara Islam, tapi pasien kami lintas agama. Kami sudah menangani pasien-pasien yang beragama Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghuchu bahkan ada pasien kami yg tidak memiliki agama." Lanjut Ratna.

Lalu apakah Ratna memang diberikan oleh Tuhan keistimewaan sehingga dapat mengobati orang yang diganggu bangsa gaib?

Ratna Listy/dok pribadi 
Ratna Listy/dok pribadi 


"Prinsipnya, kami membantu siapapun yang didzolimi bangsa Gaib tak peduli apa agamanya. Sebenarnya saya hanya memiliki nyali untuk mendampingi Panglima Langit menghadapi musuh yang tak terlihat. Karena yang mengobati adalah Panglima Langit. 

Aku sebagai partner yang bertugas melayani setiap pasien sebaik-baiknya dan saat pengungkapan kasus aku bertugas mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari makhluk-makhluk yang ditarik Panglima Langit dan dimasukkan ke badan Mediator Ismi, Agil dan Igun." Imbuh Ratna.

Ratna menambahkan lagi, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, dirinya merasa bersyukur dapat merawat dengan baik hubungannya, baik dengan fans, pasien hingga masyarakat luas.

"Beruntung sekarang jaman Sosmed, jadi hubungan dengan fans, klien maupun produser tetap bisa terjaga. Minimal mereka bisa tahu kabar dari akun sosmedku. Bagiku yg terpenting adalah berbagi kebaikan dengan sesama sebanyak-banyaknya. 

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Anehnya, orang-orang yang minta foto itu sebagian besar fans Mata Langit. 

Bahkan mereka punya grup WA yang isinya fans Mata Langit dari seluruh dunia. Karena mereka menyaksikan dari Youtube yang lintas negara. Setiap hari ada saja yang kirim makanan ke markas Mata Langit. Fans fanatik seperti ini belum pernah aku rasakan sebelum punya Youtube Mata Langit." Cerita Ratna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun