Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengulik Cuitan Elon Musk: Tiktok Menghancurkan Peradaban Dunia

21 Juni 2022   00:29 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:43 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data pengguna aktif TikTok Januari 2018 - Oktober 2020/kompas.com

Lalu bagaimanakah dengan jumlah unduhan Twitter yang sudah dibeli Elon?

Mengutip laman Kompas.com, 4 Februari 2022 ditulis jika Twitter telah mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal-IV (Q4) tahun fiskal 2021. 

Dalam laporan tersebut, perusahaan juga menginformasikan jumlah pengguna aktif Twitter per kuartal-IV 2021.

Menutup tahun fiskal 2021, Twitter mencatatkan pertumbuhan rata-rata jumlah pengguna harian atau Monetizable Daily Active Users (mDAU). 

Dalam laporan keuangan itu tertulis bahwa Twitter memiliki rata-rata mDAU sebanyak 217 juta pengguna.

Artinya dari data di atas, jumlah unduhan Twitter berada jauh dari TikTok, Instagram dan Facebook.

Apakah karena TikTok sebagai aplikasi paling banyak diunduh itu dapat dikatakan bisa menghancurkan peradaban, seperti yang dilontarkan Elon Musk, jika memang faktanya begitu?

Aplikasi TikTok di ponsel/kompas.com
Aplikasi TikTok di ponsel/kompas.com

Hancurnya peradaban salah satunya bisa dikarenakan adanya dominasi dunia virtual. Dunia virtual ini termasuk didalamnya adalah pengaruh media sosial yang dikatakan mampu memisahkan orang dari realitas yang ada.

Kalau disebutkan dominasi dunia virtual itu adalah salah satunya adalah media sosial, apakah Instagram, Facebook, Twitter dan masih banyak lainnya bukan media sosial? Lalu mengapa cuma TikTok yang disebut bisa menghancurkan peradaban?

Pertanyaan itu semakin membuat saya penasaran, karena Elon tak menjelaskan mendetail cuitannya tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun