Iqi juga merasa senang bisa menunjukan akting jahatnya di sebuah film, agar keinginannya yang jauh lebih luas mendapatkan karakter antagonis di sebuah judul film, bisa terwujud. Tak ada arahan apalagi desakan untuk mengambil peran orang jahat di serial ini dari orang lain, termasuk ayahnya, Rofiq Ashari, yang juga bertindak sebagai eksekutif produser disini.
"Nggak ada arahan apalagi desakan  dari papa saya menjadi pemeran orang jahat di web series ini. Saya justru bisa mendalami terus karakter orang jahat disini." Pungkas Iqi.
Tak berbeda dengan kakaknya, untuk mendalami berbagai karakter serta peran di sebuah film, Iqi mengaku diasah aktingnya oleh seorang pelatih akting.
Hasilnya memang sudah nampak jika Iqi begitu mendalami dan meresapi akting sebagai pelajar yang suka membully teman-temannya.
"Pokoknya peran orang jahat itu memang asyik. Saya bisa meluapkan kemarahan saya kepada lawan main. Semakin marah atauk kebencian saya makin besar, makin bagus dong hasilnya." Jelas Iqi seraya tersenyum.
Kendati suka dengan peran antagonis, Iqi sendiri tak menampik jika suatu waktu ditawari bermain  di film komedi, dirinya mengaku ingin mengambil karakter komedi tersebut.
"Saya selain suka karakter orang jahat, juga senang main di film komedi. Mudah-mudahan nanti saya bisa bermain di film komedi." Harap Iqi.
Iqi diam-diam memang memiliki selera humor yang cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan kegemaran Iqi menyaksikan sejumlah komedian  dan Komika saat mengocok perut penonton.
"Saya sukanya sama pelawak seperti om Tukul Arwana atau Komika Raditya Dika." Jelas Iqi.
Sebagai pemain film bersama kakaknya, Iqi mengaku merasa nyaman-nyaman saja. Walau begitu, Iqi tak memungkiri jika sesekali ia dan sang kakak suka selisih paham yang berujung percekcokan. Beruntung hal itu tak berlangsung lama, karena setelah itu Iqi dan Rizal kakaknya kembali akur.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!