Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rosan P. Roeslani: Kisah Anak Dokter yang Sukses di Bidang Bisnis, Pemerintahan dan Olahraga

11 Oktober 2021   18:28 Diperbarui: 11 Oktober 2021   18:40 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rosan P. Roeslani berhasil menjalani karir di bidang bisnis, pemerintahan dan olahraga. (Foto: Instagram)

"Kisah perjalanan hidup orang sukses sangat tepat untuk djadikan rujukan dan referensi. Sosok anak bangsa Rosan Perkasa Roeslani patut ditiru karena keberhasilannya menjalani tiga bidang secara bersamaan, bisnis, pemerintahan dan olahraga."  

31 Desember 2021 nanti, Rosan Perkasa Roeslani genap berusia 53 tahun. Di usianya yang terbilang masih muda itu, putra pasangan Roeslani Sapeni dan Siti Hasanah ini telah sukses menjalani tiga bidang sekaligus secara bersamaan, bisnis, pemerintahan dan olahraga.

Jelang hari ulang tahunnya ke-53 nanti, saya sebagai Kompasioner merasa tersanjung dan bangga, karena saya mendapatkan izin darinya untuk mengupas profil beliau dari sisi yang berbeda.

Terus terang, untuk membuat profil mantan Ketum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini dan mempublikasikannya melalui Kompasiana, saya teramat grogi. Disini saya semestinya membekali diri dengan mewawancarai beliau, sehingga tulisan saya nanti bisa lebih lugas.

Namun demikian, saya tak ingin berhenti untuk menulis profil hanya lewat wawancara. Karena disini saya bisa menggali profil beliau dari beberapa sumber yang ada di internet. 

Sukses yang telah diraih Rosan Perkasa Roeslani saat ini, bagi saya melihatnya dari segi kepatuhan beliau kepada kedua orangtuanya. Karena seperti yang saya baca di laman Okezone.com tahun 2020 lalu, beliau mengatakan selalu mengingat pesan sang ibu untuk senantiasa mengedepankan niat sebelum melakukan suatu usaha.

"Kalau saya sih ingatnya pesan dari ibu saya kalau berusaha itu yang penting niat dan nawa itu harus selalu baik, seperti kita salat kan pasti ada niatnya dulu nah kalau niatnya awalnya benar Insya Allah ke depannya jalannya lebih lancar," ujar Rosan Roeslani.

Rasa hormat dan kepatuhan Rosan juga ditunjukan dihadapan sang ayahanda. Rosan senantisa mematuhi nasihat ayahnya yang berprofesi sebagai dokter, agar dirinya tidak boleh gampang menyerah dalam hal apapun.

"Ayah saya karena kebetulan dokter selalu bilang, kalau mau jadi pengusaha jatuh 10 kali bangkitnya harus 100 kali, tidak boleh nyerah, karena kegagalan adalah bagian dari suatu proses untuk kita menuju ke keberhasilan, jadi itu harus jaga jangan pikirannya pendek, semuanya harus melalui proses," katanya lagi.

Dari situlah kemudian Rosan berhasil menapaki karirnya yang diawali dari dunia bisnis yang berkembang ke pemerintahan dan dunia olahraga.

Rosan menyadari, selain orangtua ada juga keluarga yang harus ia prioritaskan. Dengan kata lain, keluarga adalah tempat dirinya untuk meminta restu dalam mewujudkan rencana serta cita-citanya. 

Bagaimana Rosan menjadikan orangtua dan keluarga, dalam hal ini istri dan anak-anaknya sebagai tempat meminta restu, itu memang terbukti ketika ia berencana mencalonkan diri sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2015-2020. 

Pada saat itu Rosan melibatkan keluarga sebagai referensi pertama. Dia juga berdiskusi dengan ayahnya, Roeslani Sapeni dan istrinya Anak Agung Ayu Manik Mulyaheni. 

"Saya bertanya pada istri dan ayah. Sebab ibu saya sudah almarhumah. Istri saya katakan kalau ini amanah dan niatnya ingin maju, dia akan dukung dalam doa. Terus terang, kalau keluarga tidak mendukung, bisa repot. Setelah keluarga memberikan clearance untuk maju, baru saya maju," ujar Rosan, sebagaimana dikutip dari laman investor.id, edisi Desember 2015.

Benar saja, setelah dirinya meminta restu ke orangtua dan istrinya, Rosan berhasil memimpin Kadin selama kurun lima tahun.  

Keberhasilan Rosan menjadi orang nomor satu di organisasi pengusaha tertua di Indonesia itu, membuatnya tak lantas besar hati. Rosan justru banyak melakukan terobosan-terobosan selama memimpin Kadin, semata demi membuat para pengusaha, dunia usaha, pekerja dan pemerintah tak memiliki sekat.  

Dari hasil pencarian saya di internet, beberapa keberhasilan Rosan saat menakhodai Kadin antara lain, menyuarakan kepada pemerintah untuk mencari sisi positif dari terjadinya perang dagang antara Amerika dan Cina beberapa tahun lalu.

Ketika muncul berita mengenai
Kementerian Perdagangan melakukan impor pacul beberapa tahun lalu, Rosan juga sempat melontarkan pernyataan bahwa hal itu sebagai tindakan memalukan.

Begitu juga  saat menjabat sebagai Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan turut mendukung penuh UU Cipta Kerja yang merupakan hal penting bagi buruh, dunia usaha dan pengusaha. 

Dan ketika wabah pandemi Covid-19 terjadi, kiprah Rosan sebagai ketum Kadin juga sempat menuai apresiasi positif. Pasalnya, Rosan sempat mencetuskan ide program Vaksin Gotong Royong. Vaksin itu tidak dibebankan kepada pekerja, melainkan ditanggung oleh pengusaha atau perusahaan.

Tugas lain yang diemban Rosan semasa pandemi Covid-19 ini yakni pemerintah menunjuknya sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). 

Lantas bagaimanakah keberhasilan Rosan di bidang olahraga? Dari beberapa catatan yang ada, saya melihat jika kehadiran Rosan di dunia olahraga tanah air membawa pengaruh positif. Pasalnya selama menjabat sebagai Ketua PB PABSI dirinya berhasil membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional. Itu dengan bukti bahwa cabor Angkat Besi membawa pulang medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

"Angkat besi di bawah pimpinan saya pertama kali mendapat emas di Asian Games dan juga juara dunia serta medali terbanyak di Olimpiade." Ujar Rosan P Roeslani kepada saya.

Rosan yang kemudian ditunjuk pemerintah menjadi Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, juga berhasil membawa Indonesia berhasil merebut meraih medali emas dari cabang bulutangkis ganda putri, serta medali lain. 

Di cabang olahraga sepakbola, Rosan ternyata memiliki andil cukup besar bagi perkembangan olahraga yang diminati mayoritas masyarakat di Indonesia ini.

Pada sekitar tahun 2015 lalu, bersama sahabatnya, Erick Thohir, dia ikut menjadi pemilik saham terbesar di klub liga 1 italia, Inter Milan. 

Bukan hanya klub raksasa sepakbola Italia - Inter Milan saja, Rosan bersama sahabatnya Erik Tohir juga membeli saham mayoritas  klub sepakbola di Washinton DC, Amerika, DC United.

Dunia Olahraga sejatinya memang akrab bagi Rosan. Dalam kehidupan  sehari-harinya dia juga salah seorang penggemar olahraga menyelam (diving). Sejumlah perairan di Indonesia, sedikit banyaknya sudah ia selami, tentunya dengan mengajak serta keluarga tercinta. 

Keberhasilan Rosan menapaki karirnya di dunia bisnis memang sudah ada sejak dulu. Jauh sebelum menduduki kursi ketum Kadin, dia tercatat sudah membangun usaha di sektor ini.

Hal itu diawali ketika dirinya meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1992, Rosan yang  kembali ke Jakarta diterima dan bekerja di sebuah lembaga keuangan.

Tak puas mendapatkan pekerjaan itu, Rosan yang haus dengan ilmu bisnisnya, kembali meneruskan studinya ke Eropa. Dia lalu belajar di Antwerpen European University Belgia dan mencapai gelar Master di bidang Administrasi Bisnis (MBA). Akhirnya Rosan lulus MBA dengan Cum Lauda.

Pada tahun 1996, ia berhasil meraih gelar master dan kembali ke Indonesia lagi. Bersama dua sahabatnya Sandiaga Uno yang kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Elvin Ramli, Rosan mulai membangun usaha sendiri dengan merintis usaha sebagai finansial avisor. 

Perusahaan yang bergerak di bidang penasehat keuangan ini resmi berdiri, seperti ditulis dalam situs pribadinya, pada tahun 1997 dengan nama PT Republik Indonesia Funding, lebih dikenal sebagai Finance Indonesia.

Perusahaan kecil yang berdiri di kantor seluas 70 meter di Setiabudi Kuningan, Jakarta Selatan dengan lima karyawan itu, mulai tumbuh. Jenis usaha yang dipilih Roeslan sangat tepat pada saat itu. 

Ketika Indonesia mengalami krisis mineter pada tahun 1997, Rosan dengan perusahaannya hadir menawarkan jasa penasehat keuangan agar perusahaan yang terancam bangkrut sehat kembali. 

Tak sampai disitu, untuk memperluas dan memperkokoh usahanya, Rosan kemudian mengganti nama perusahaan awalnya, menjadi PT Recapital yang secara cakupan bidang usaha sudah mulai melebar ke dunia asuransi, properti, tambang, batu bara, hingga media. 

Sebagai bentuk keseriusan membangun perekonomian Indonesia, Rosan lalu mendirikan Amanah Recapital Foundation. Lembaga itu dibuat untuk membantu orang-orang yang kurang  mampu. Selain itu, Amanah Recapital Foundation juga fokus di bidang  pindidikan.

Di samping Amanah Recapital Foundation, Rosan juga mendirikan Yayasan Losari. Yayasan ini bertujuan membantu meningkatkan taraf hidup para pembatik di daerah Jawa tengah.

Di penghujung pengabdiannya sebagai Ketua umum Kadin, pemerintah yang mengetahui kemampuan Rosan dalam menjalani tiga bidang tadi, akhirnya menetapkan Rosan sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. 

Tugas negara itu akan mulai diembannya pada November 2021 atau satu bulan sebelum usianya genap 53 tahun.

Bagi Rosan, terpilihnya ia menjadi Dubes RI untuk Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi, merupakan satu bukti bahwa kesuksesan tidak akan terhenti selama ada niat untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.

Tentu masih terdapat banyak kekurangan artikel yang saya buat ini. Namun demikian, saya sedikit banyaknya bisa menyampaikan pesan penting dari sosok Rosan P Roeslani ini, bahwa untuk sukses harus patuh kepada orangtua dan menempatkan keluarga sebagai tempat meminta restu dan inspirasi. 

Selain kedua hal itu, Rosan juga selalu mengingatkan agar kita semua harus selalu bersyukur dalam hidup ini. Selamat menunaikan tugas sebagai Duta Besar RI untuk Amerika, pak Rosan. (11/10/2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun