Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Belajar dari Cara Rico Huang Bangkit dari Hinaan Orang Lain

3 Oktober 2021   21:41 Diperbarui: 3 Oktober 2021   21:59 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah fokus menjalani sendiri usaha jual aksesoris handphone, Rico mengambil tantangan lebih besar. Dia mau usahanya besar dan maju, maka Rico pun meminjam uang orangtuanya sebagai modal memperbesar usaha.

"Saat saya butuh dana besar untuk fokus jalanin bisnis ini saya dibantu orangtua sebesar Rp 60 juta. Dari modal itu barulah usaha saya ini berjalan dan sudah memakai cukup banyak karyawan. Uang modal itu saya pinjam dan saya kembalikan satu bulan kemudian." Kata anak ke-3 dari 4 bersaudara itu.

Berangsur usaha aksesoris handphone itu tumbuh. Tetapi Rico terus mencari sela supaya bisnisnya makin luas. Dia kemudian memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasarannya.

"Saya kemudian menjual aksesoris itu lewat Twitter. Saya investasi akun Twitter dengan nilai sekitar Rp 50 juta. Lewat Twitter juga saya sudah ngumpulin jutaan follower yang suka trending topik atau buzer-buzer yang naikin follower instagram online shop saya. Karena saya juga punya akun Twitter, saya sering promosiin. Akhirnya banyak dengarin saya pengen jadi reseller. Jadi bisnis berkembang dari permintaan orang yang ingin jadi reseller." Ungkap pria kelahiran Jakarta, 14 November 1995.

Akhirnya setelah usaha aksesoris handphone itu besar, Rico lalu mendirikan perusahaan dengan nama PT Alona Indonesia Raya. Perusahaan itu kemudian memiliki beberapa lini bisnis seperti, Dropshipaja.com, pasukanalona.com dan laperma.co.id. 

Itu semua bisa Ia dirikan berkat kemauannya untuk belajar dan terus belajar. Kendati ilmu bisnisnya tak didapat dari bangku kuliah, Rico menggali ilmu bisnis lewat seminar ke seminar.

"Saya belajar usaha seperti ini secara otodidak. Saya suka ke seminar-seminar bisnis. Terus saya ikut pekatihan-pelatihan yang berbayar mulai dari seminar Rp 100 ribu sampai yang terakhir seminar Rp 26 juta. Pokoknya saya ikutin terus supaya saya dapat ilmu dan berteman dengan orang-orang pintar." Tambahnya lagi. 

Rupanya Rico termasuk orang yang tidak pelit dalam membagikan ilmu bisnisnya. Semua ilmu yang sudah didapatnya itu kemudian ia tuangkan ke dalam buku antara lain "Jago Jualan di Instagram" dan "Dropship Mastery". 

"Dari akun Twitter itu kemudian ada penerbit buku yang menawarkan saya untuk membuat buku tentang motivasi untuk anak muda. Buku itu akhirnya diterbitkan sama Gramedia dan jadi best seller dan banyak yang terinspirasi. Dari situ saya rajin menulis buku motivasi." Pungkas Rico.

Tak sampai disitu saja. Rico yang memang ingin berbagi ilmu kepada orang banyak kemudian mendirikan sekolah bisnis online di BSD. 

"Yang ikut itu orang-orang yang punya utang, tidak punya uang, anak-anak sekolah sampai orang kaya tapi tidak ada kerjaan." Jelasnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun