Kondisi itu semakin membuat saya heran dan saya pun bertanya dalam hati, apa iya di Hungaria selaku tuan rumah, sudah tak ada lagi Covid-19?
Akhirnya saya mencari tahu di internet perihal kondisi Covid-19 di negara beribukota Budapest itu.
Mengutip Liputan6.com edisi 23 April 2021 dengan judul, "Kematian di Hungaria Akibat COVID-19 Tertinggi di Dunia Berdasarkan Perbandingan Populasi", ditulis bahwa Hungaria memiliki jumlah kematian harian Covid-19 tertinggi per satu juta orang.
Padahal dikatakan, negara ini memiliki angka kematian yang terbilang cukup sedikit pada awal pandemi Covid-19 menyergap.
Kini dengan angka 272, kematian dalam 24 jam terakhir menyergap warga Hungaria.
Menurut Worldometer, Hungaria memiliki jumlah total kematian tertinggi kedua secara proporsional dengan populasinya di 1.994 per juta orang sejak merebaknya pandemi. Satu-satunya negara di depannya dengan populasi lebih dari satu juta adalah Republik Ceko.
Rupanya, bukan hanya saat melawan Prancis saja penonton dan suporter Hungaria memenuhi Puskas Arena. Kejadian yang nyaris sama terjadi ketika Hungaria menjamu Portugal.
Laman pandiffootball.com menulis, sebanyak 61 ribu penonton memenuhi Puskas Arena. Jumlah tersebut merupakan 100% kapasitas dari stadion yang berlokasi di Budapest itu. Jumlah tersebut tiga kali lipat dari jumlah penonton Inggris yang diperbolehkan menyaksikan langsung pertandingan Inggris vs Kroasia di Wembley dua hari sebelumnya.
Apa yang terjadi di Puskas Arena menjadi sebuah tanda tanya. Apa yang membuat mereka tidak takut Covid-19 sehingga diperbolehkan berkerumun? Dan kenapa hanya Hungaria yang diperbolehkan memenuhi stadion?
Ternyata ada satu jawaban. Dan itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban.
"Semua orang yang telah terdata akan divaksin, dan dengan kartu vaksin mereka punya kesempatan untuk ambil bagian pada event ini," kata dia.