Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Hungaria Vs Prancis dan Prokes Covid-19 yang Terabaikan

20 Juni 2021   19:54 Diperbarui: 20 Juni 2021   20:10 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton memenuhi tribun di Puskas Arena saat laga Hungaria Vs Prancis. (Tangkapan layar Mola TV)

Menonton laga Hungaria Vs Prancis pada matchday kedua Grup F Euro 2020, Sabtu (19/6/2021) dini hari WIB, serasa seperti tak ada pandemi Covid-19 yang ditakutkan segenap umat manusia di muka bumi ini.

Bagaimana tidak, sewaktu saya menyaksikan laga yang digelar di Puskas Arena, sebuah stadion yang terletak di distrik ke-14, Budapest, Hungaria itu, tampak seluruh kursi penonton dipenuhi suporter kedua tim.

Untuk memastikan bahwa laga tersebut benar-benar disesaki penonton, berulang-ulang mata saya tertumbuk ke monitor handphone saya, karena saya menyaksikan laga itu lewat tayangan berbayar di aplikasi Mola TV.

Saking tak percaya penonton laga Hungaria Vs Prancis disesaki penonton, saya sampai memastikan kondisi sesaknya penonton itu ke istri dan anak sulung saya.

"Lihat deh, bener nggak sih penontonnya banyak banget. Sampai-sampai tak ada kursi stadion yang kosong." Tanya saya ke istri dan anak sulung saya.

Baik istri dan anak sulung saya memastikan kalau pertanyaan saya itu tidak meleset.

Kemudian, untuk membuktikan lagi kalau laga Hungaria Vs Prancis itu benar adanya disesaki penonton, saya mengambil beberapa foto di tayangan langsung itu lewat tangkapan layar, dan saya jadikan foto untuk konten ini.

Kenapa saya mengangkat konten ini, sementara yang lain lebih fokus mengulik jalannya laga serta hasil imbang dari pertandingan itu?

Pertama, saya merasa heran saja lantaran laga itu disesaki penonton di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum juga redah di muka bumi ini.

Rasa heran saya juga makin membuncah manakala saya melihat para penonton kedua tim itu, tidak menggunakan masker, sebagaimana anjuran yang diterapkan dalam prokes Covid-19 dimanapun berada.

Yang 'ngilu' lagi, ada di salah satu tribun Puskas Arena, sekelompok suporter kompak memberi dukungan dengan bertelanjang dada alias tidak memakai baju.

Kondisi itu semakin membuat saya heran dan saya pun bertanya dalam hati, apa iya di Hungaria selaku tuan rumah, sudah tak ada lagi Covid-19?

Akhirnya saya mencari tahu di internet perihal kondisi Covid-19 di negara beribukota Budapest itu.

Mengutip Liputan6.com edisi 23 April 2021 dengan judul, "Kematian di Hungaria Akibat COVID-19 Tertinggi di Dunia Berdasarkan Perbandingan Populasi", ditulis bahwa Hungaria memiliki jumlah kematian harian Covid-19 tertinggi per satu juta orang.

Padahal dikatakan, negara ini memiliki angka kematian yang terbilang cukup sedikit pada awal pandemi Covid-19 menyergap.

Kini dengan angka 272, kematian dalam 24 jam terakhir menyergap warga Hungaria.

Menurut Worldometer, Hungaria memiliki jumlah total kematian tertinggi kedua secara proporsional dengan populasinya di 1.994 per juta orang sejak merebaknya pandemi. Satu-satunya negara di depannya dengan populasi lebih dari satu juta adalah Republik Ceko.

Rupanya, bukan hanya saat melawan Prancis saja penonton dan suporter Hungaria memenuhi Puskas Arena. Kejadian yang nyaris sama terjadi ketika Hungaria menjamu Portugal.

Laman pandiffootball.com menulis, sebanyak 61 ribu penonton memenuhi Puskas Arena. Jumlah tersebut merupakan 100% kapasitas dari stadion yang berlokasi di Budapest itu. Jumlah tersebut tiga kali lipat dari jumlah penonton Inggris yang diperbolehkan menyaksikan langsung pertandingan Inggris vs Kroasia di Wembley dua hari sebelumnya.

Apa yang terjadi di Puskas Arena menjadi sebuah tanda tanya. Apa yang membuat mereka tidak takut Covid-19 sehingga diperbolehkan berkerumun? Dan kenapa hanya Hungaria yang diperbolehkan memenuhi stadion?

Ternyata ada satu jawaban. Dan itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban.

"Semua orang yang telah terdata akan divaksin, dan dengan kartu vaksin mereka punya kesempatan untuk ambil bagian pada event ini," kata dia.

Oh, ternyata begitu toh alasan yang melatarbelakangi laga Hungaria di Piala Eropa 2020 ini yang konon warganya tidak takut akan Covid-19.

Tapi, lagi-lagi saya masih merasa heran. Kenapa hanya Hungaria saja yang disesaki penonton dan mengabaikan prokes Covid-19?

Entahlah. Yang pasti, kalau ini terjadi di dalam negeri bisa "berabeh" urusannya.

Selamat menikmati gelaran Euro 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini. Salam sehat.

(Ciledug, 20 Juni 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun