Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari Tangan Orang Ciledug Tercipta Rasa Italia, Lasagna untuk Buka Puasa

26 April 2021   09:51 Diperbarui: 26 April 2021   10:06 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi menu buka puasa yang tak biasa yakni Lasagna. Foto: pribadi

Buka puasa adalah momen yang paling ditunggu bagi umat muslim yang menjalani ibadah puasa Ramadhan. Karena pada saat berbuka, selalu saja ada menu berbeda selain kurma, gorengan, lontong atau aneka rupa minuman segar yang merupakan menu wajib.

Di hari ke-14 puasa Ramadhan 1442 H kali ini, kreasi menu buka puasa di rumah saya yakni makanan yang tak biasa disantap untuk berbuka. Makanan tersebut masuk ke dalam golongan pasta, yakni Lasagna.

Sebelum saya menjelaskan alasan kenapa saya menyantap Lasagna pada buka puasa di hari ke-14 ini, terlebih dahulu saya mau menjelaskan apa itu makanan Lasagna, berasal dari mana dia, mengapa makanan ini masuk dalam katagori pasta, apakah selalu menggunakan saus tomat, apakah harus membuatnya berlapis-lapis dan apakah harus selalu menggunakan daging?

Yang pertama, Lasagna sudah sejak dulu disebut orang Indonesia sebagai makanan yang berasal dari Italia. Namun, sebelum akhirnya makanan ini dicap berasal dari Italia, sempat muncul simpang siur asal muasal kuliner satu ini.

Jika merujuk dari sejarahnya yang menyebut bahwa Lasagna adalah roti tipis tanpa ragi, maka makanan ini sesungguhnya berasal dari Yunani.

Namun jika merujuk lagi pada sejarah masyarakat Romawi Kuno yang pernah mengalami masa kekurangan makanan, bangsa ini kemudian membuat makanan yang mereka beri nama Lasanum yang menurut masyarakat ini merupakan cikal bakal dari nama Lasagna.

Selain disebut berasal dari Yunani atau Romawi, Lasagna juga disebut-sebut merupakan resep dari kerajaan Inggris. Resep tersebut muncul pada abad ke-14 dalam sebuah jurnal resep berbahasa Inggris.

Namun, ketika masyarakat dunia sudah memasuki masa modern, makanan ini akhirnya dikenal berasal dan merupakan makanan khas bangsa Italia hingga tersebar ke seluruh dunia.

Kemudian, mengapa Lasagna masuk dalam katagori pasta? Disebutkan bahwa, karena bentuknya datar dan lebar, Lasagna jadi masuk dalam kelompok pasta. Begitu juga jika dilihat dari cara pengolahannya yang mirip dengan menu-menu pasta lainnya, Lasagna adalah kelompok pasta yang resep utamanya terdiri dari saus tomat, daging giling, dan keju.

Lalu, apakah Lasagna selalu harus memakai saus tomat? Tidak selalu. Karena jika merujuk pada lasagna pertama kali dibuat, dia malah tidak menggunakan saus tomat di dalamnya. Tambahan saus tomat merupakan modifikasi yang dipakai masyarakat Italia setelah lasagna mulai banyak disantap.

Kemudian, apakah membuat Lasagna harus berlapis-lapis? Jika merujuk pada arti kata Lasagna yang merupakan bentuk majemuk dari kata Lasagne, maka boleh jadi tak selalu harus berlapis-lapis membuat kuliner ini. Kita dibebaskan menentukan jumlah lapis dari lasagna yang mau dibuat. Mau dibuat tebal atau tipis, rasa gurih lasagna harus tetap lebih menonjol.

Terakhir, apakah Lasagna harus selalu memakai daging di dalamnya? Ternyata seiring perkembangan jaman, isian Lasagna tak melulu harus daging sapi. Beberapa orang sudah menggunakan potongan daging ayam untuk isian lasagna dengan saus sambal yang lebih pedas untuk lidah Indonesia.

Lasagna juga bisa diisi dengan sayuran, jamur, dan udang, termasuk jenis keju yang digunakan di dalamnya.

Nah itu tadi fakta-fakta yang melatarbelakangi munculnya Lasagna, kemudian diolah lalu disantap oleh masyarakat kita.

Istri saya sendiri termasuk orang yang piawai membuat Lasagna. Kemampuannya membuat olahan pasta ini sudah dibuktikan oleh beberapa temannya yang pernah mencicipi atau mereka yang pernah membelinya.

Saya mengakui Lasagna buatan istri saya memang mantul (mantab betul). Karena di setiap gigitannya terasa sekali gurih dan nikmatnya makanan ini ketika masuk ke mulut, meluncur di tenggorokan dan bersemayam di perut, mengenyangkan.

Lantas apakah menu buka puasa memakai Lasagna itu sah-sah saja? Bukankah Islam menganjurkan kita untuk berbuka dengan yang manis terlebih dahulu. Saya menganggap berbuka puasa dengan menyantap Lasagna ya sah-sah saja sepanjang kuliner ini berbahan baku sesuai ajaran Islam atau tidak memakai bahan-bahan yang bersifat najis.

Hanya saja, jika melihat kebiasaan masyarakat kita, mereka memang tak biasa berbuka dengan makanan jenis pasta semacam Lasagna ini.


Bagaimana kemudian membuat Lasagna agar mantul?

Berikut resep dan cara membuatnya.

Bahan-bahan

* Kulit lasagna
* 250 gr daging sapi cincang
* 150 gr wortel parut
* Bumbu saus daging:
* 1 bh bawang bombay uk.sedang, cincang kasar
* 4 siung bawang putih, keprak, cincang halus
* 3 bh tomat merah, rebus dan kuliti
* 4 sdm saus spaghetti botolan
* 3 sdm saus tomat botolan
* 1/4 sdt oregano bubuk
* 1/4 sdt daun basil kering
* 1/2 sdt gula pasir
* 1 sdt garam
* 1/4 sdt lada hitam
* 1/2 sdt kaldu bubuk (optional) saya ga pake
* 1 sdm minyak untuk menumis

Bahan saus putih (bchamel):

* 1 sendok makan mentega/margarine
* 2 sendok makan tepung terigu
* 500 ml susu cair
* 1/4 sdt lada hitam bubuk
* 1/4 sdt garam
* 50 gr keju cheddar
* Parutan buah biji pala secukupnya

Langkah Pembuatan Lasagna:

Cara membuat saus daging:

Siapkan tomat, buat irisan menyilang diujung tomat dengan pisau. Rebus 500 ml air di panci hingga mendidih, masukkan tomat, rebus 2 -3 menit hingga kulit terkelupas. Angkat dan tiriskan. Kupas tomat, buang kulitnya dan cincang tomat hingga halus. Jangan buang biji tomat, vitamin C tertinggi ada di gel yang mengelilingi bijinya. Sisihkan.

Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan bawang bombay dan bawang putih, tumis hingga harum dan warnanya berubah transparan. Masukkan daging cincang. Masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna tidak pink lagi.

Tambahkan saus bologneis instan, saus tomat, cincangan tomat, oregano, basil, gula, garam, merica bubuk dan kaldu bubuk (optional). Aduk rata dan masukkan wortel. Masak hingga semua bahan mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat.

Cara membuat saus lasagna :

Siapkan panci, masukkan mentega dan masak dengan api kecil hingga mentega lumer. Masukkan tepung terigu, aduk cepat dengan spatula atau whisk hingga tepung tercampur baik dengan mentega. Masak hingga tepung berwarna kuning kecoklatan dan matang. Aduk terus agar tepung tidak gosong.

Masukkan susu cair sedikit demi sedikit saja sambil diaduk cepat dengan spatula atau whisk. Jangan memasukkan susu cair banyak-banyak atau semua sekaligus, tepung akan menggumpal dan berbintil-bintil. Masukkan susu bertahap sambil diaduk dan adonan mengental, baru tambahkan susu berikutnya dan lakukan terus hingga susu habis. Jika adonan berbintil-bintil, masukkan ke blender dan proses hingga smooth.

Besarkan api kompor dan masak hingga saus mengental. Tambahkan merica, garam dan keju parut, aduk rata hingga keju meleleh dan saus kental. Angkat.

Cara Menata lasagna:

Panaskan oven, set disuhu 175'C, api atas bawah. Letakkan rak di tengah oven jika oven anda tinggi, jika pendek letakkan rak di bagian paling bawah.

Siapkan loyang atau aluminium foil, tata lembar kulit lasagna di dasar loyang. Bagi tumisan daging, saus putih dan keju parut menjadi 3 bagian. Oleskan 1 bagian tumisan daging di permukaan kulit lasagna. Oleskan saus putih diatas tumisan daging dan taburkan dengan 1 bagian keju parut.

Tutup dengan 2 lembar kulit lasagna lainnya dan lakukan kegiatan menumpuk sama seperti instruksi diatas. Lapisan paling atas setelah anda mengoleskan saus putih lamgsung taburkan keju quick melt.

Cara Memanggang :

Letakkan loyang lasagna diatas loyang tipis lainnya, agar mudah bagi kita untuk memasukkan dan mengeluarkannya. Panggang lasagna selama 20 menit, keluarkan dari oven dan taburkan sisa keju di permukaan lasagna. Panggang kembali selama 15 - 20 menit hingga keju meleleh dan permukaan lasagna mulai kuning coklat keemasan. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong.

Waktu memanggang disesuaikan dengan oven anda, tidak harus terpaku dengan waktu yang saya sertakan di atas. Jika lasagna tampak mulai mendidih, keju meleleh dan permukaan mulai kecoklatan maka segera keluarkan lasagna. Terlalu lama memanggang membuat lasagna keras dan tidak lumer kala di santap.

Nah, itu tadi bahan serta cara membuat Lasagna yang jadi kreasi menu buka puasa yang tak biasa pada puasa Ramadhan 1442 H kali ini. Semoga bermanfaat.

Ciledug, 26 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun