Terakhir, apakah Lasagna harus selalu memakai daging di dalamnya? Ternyata seiring perkembangan jaman, isian Lasagna tak melulu harus daging sapi. Beberapa orang sudah menggunakan potongan daging ayam untuk isian lasagna dengan saus sambal yang lebih pedas untuk lidah Indonesia.
Lasagna juga bisa diisi dengan sayuran, jamur, dan udang, termasuk jenis keju yang digunakan di dalamnya.
Nah itu tadi fakta-fakta yang melatarbelakangi munculnya Lasagna, kemudian diolah lalu disantap oleh masyarakat kita.
Istri saya sendiri termasuk orang yang piawai membuat Lasagna. Kemampuannya membuat olahan pasta ini sudah dibuktikan oleh beberapa temannya yang pernah mencicipi atau mereka yang pernah membelinya.
Saya mengakui Lasagna buatan istri saya memang mantul (mantab betul). Karena di setiap gigitannya terasa sekali gurih dan nikmatnya makanan ini ketika masuk ke mulut, meluncur di tenggorokan dan bersemayam di perut, mengenyangkan.
Lantas apakah menu buka puasa memakai Lasagna itu sah-sah saja? Bukankah Islam menganjurkan kita untuk berbuka dengan yang manis terlebih dahulu. Saya menganggap berbuka puasa dengan menyantap Lasagna ya sah-sah saja sepanjang kuliner ini berbahan baku sesuai ajaran Islam atau tidak memakai bahan-bahan yang bersifat najis.
Hanya saja, jika melihat kebiasaan masyarakat kita, mereka memang tak biasa berbuka dengan makanan jenis pasta semacam Lasagna ini.
Bagaimana kemudian membuat Lasagna agar mantul?
Berikut resep dan cara membuatnya.
Bahan-bahan
* Kulit lasagna
* 250 gr daging sapi cincang
* 150 gr wortel parut
* Bumbu saus daging:
* 1 bh bawang bombay uk.sedang, cincang kasar
* 4 siung bawang putih, keprak, cincang halus
* 3 bh tomat merah, rebus dan kuliti
* 4 sdm saus spaghetti botolan
* 3 sdm saus tomat botolan
* 1/4 sdt oregano bubuk
* 1/4 sdt daun basil kering
* 1/2 sdt gula pasir
* 1 sdt garam
* 1/4 sdt lada hitam
* 1/2 sdt kaldu bubuk (optional) saya ga pake
* 1 sdm minyak untuk menumis