Beberapa kali Khadija bertahan jika dirinya seorang Jurnalis. Namun akhirnya setelah merasakan sakit luar biasa akibat siksaan Abu Khalid, Khadija akhirnya mengaku kalau dirinya bukan seorang Jurnalis.
"Apakah kau CIA." Tanya Abu Khalid sambil menekan jempol tanpa kuku Khadija.
Khadija mengaku ke Abu Khalid bekerja di departemen luar negeri.
Rasa sakit bertubi-tubi itu akhirnya membuat Khadija tak sanggup dengan penyamarannya sebagai Jurnalis.
Adegan berikutnya mengisahkan bagaimana penyiksaan itu terus dilakukan Abu Khalid kepada Khadija dan Luke di dalam ruang penyekapan yang tak terlalu luas tersebut.
Abu Khalid sejak awal memang tak percaya jika Khadija seorang Jurnalis. Sehingga hal itu membuat Khadija dan Luke menerima siksaan demi siksaan.
Pada klimaks kemarahan Abu Khalid di atas ranjang ketika Jalal berusaha memperkosa Khadija, barulah disitu Khadija mengaku jika dirinya seorang agen CIA, bukan Jurnalis atau orang yang dipekerjakan di departemen luar negeri Amerika.
"Apakah kau CIA." Tanya Abu Khalid.
"Tidak." Jawab Khadija.
Abu Khalid mengulang pertanyaan beberapa kali sambil Jalal menindih Khadija. Akhirnya, Â Khadija baru mengaku kalau dirinya agen CIA.
Jelas sudah status dan keberadaan Khadija di Mosul, Irak, tempat tinggal Abu Khalid dan anak buahnya, pelaku teror bom di sejumlah tempat di Amerika.