Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketika Isyana Sarasvati Kembali ke Khittah

24 Maret 2021   17:28 Diperbarui: 24 Maret 2021   17:40 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram @isyanasarasvati

Selain menjadi solois dan resitalis di musik klasik atau opera, Isyana juga sudah menjadi komposer sejak usia 15 tahun. Di usia belia itu Isyana tercatat menjadi komposer terbaik lewat komposisi lagunya yang bertajuk "Wings of Your Shadow".

Lagu ciptaan Isyana tersebut terpilih sebagai komposisi terbaik dan masuk ke dalam Top 12 electonis dari 3.500 peserta anak-anak di dunia pada International Junior Original Concert. Sebagai hasilnya, ia terpilih untuk konser pada IJOC 2008 di Bunkamura Hall, Tokyo, Jepang.

Dari sepenggal pengalaman Isyana di musik klasik atau opera yang sengaja saya peras, saya sesungguhnya melihat bahwa disitulah akar bernyanyi dan bermusik Isyana ini.

Kemudian dia menjajal musik Pop belakangan ini, saya juga melihatnya sebagai bentuk dirinya yang mungkin enggan juga disebut terlalu idealis. Karena, seperti juga Iwan Fals yang idealis, tetap saja sang Omar Bakrie itu butuh juga "uang kopi" makanya Iwan belakangan mengurangi lagu-lagunya yang bertema kritis kepada penguasa.

Kembali ke Isyana. Saya melihat dia juga tak mau terlalu idealis mengusung klasik atau opera. Makanya ketika single "Tetap Dalam Jiwa" sukses besar, kesininya Isyana mulai tak menyanyikan lagu-lagu klasik yang sesungguhnya di situlah spesialisasinya.

Namun baru-baru ini, Isyana nampaknya nggak tahan juga untuk membawakan lagu klasik atau opera yang sudah cukup lama disimpannya.

Namun disitu dia mungkin berpikir untuk tidak murni membawakan lagu klasik tersebut. Karena seperti saya sebut di atas tadi, musik klasik itu belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat.

Entah apa kemudian yang terlintas dalam benak Isyana. Tiba-tiba Isyana menggandeng grup death metal Indonesia yakni Deadsquad. Saya cukup surprise membaca berita ini. Karena dalam pemahaman saya, baru Isyana satu-satunya penyanyi wanita yang berkolaborasi dengan grup band yang beraliran death metal tersebut.

Saya tidak menyoal bahwa Isyana-lah penyanyi perempuan yang pertama kali berkolaborasi dengan grup death metal Deadsquad, tetapi unsur klasik atau opera yang dibawakan Isyana bersama Band asal Jakarta itulah yang mengantarkan saya untuk menulis tentang ini.

Membawakan single terakhirnya Il Sogno yang memang bergenre klasik, Isyana dan Deadsquad kemudian menyebarkan informasi ini melalui akun media sosial masing-masing dengan harapan publik jadi tahu.

Lagu kolaborasi klasik dan death metal teknikal itu yang saat ini sedang dalam proses penggarapan, sudah pasti ditunggu-tunggu oleh publik kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun