Saat itulah aku merasa satu ujian dan cobaan datang kepadaku.
Sebelumnya:Mencari Bayu
Aku tanya semua cerita kedua perempuan paruh baya itu ke Pakde. Semula Pakde berpura-pura tidak tahu dan menyangkal cerita tersebut. Tapi setelah kudesak, Pakde akhirnya membenarkannya.
Pikiranku makin tak karuan. Aku mengajak Halimun ke makam ayah dan ibu. Ternyata makam ibu memang tak ada. Yang kutahu waktu itu, ibu memang dimakamkan bersebelahan dengan bapak. Tapi aku belum pernah ke sana karena waktuku habis di Jakarta dan mendekam di penjara.
Di sana hanya ada makam bapak saja. Aku dan Halimun kemudian berziarah dan membacakan doa-doa untuk ketenangan bapak. Tak lama, aku menutuskan pulang ke rumah Pakde.
Mengapa saat ku pulang kampung untuk berziarah dan berdoa di makam orangtua, justru satu masalah baru kuperoleh? Semuanya tidak bisa kudiamkan begitu saja. Aku harus menguak misteri ini.
Sebelumnya:Â Story About Ivona (Part 1)
Dimana ibu dimakamkan? Siapa yang menguburkan ibu? Kalau pun jasadnya dibuang, dibuang kemanakah? Semua pertanyaan itu menggayut di benakku.
Aku akhirnya memutuskan untuk mencari tahu semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H