"Iya betul. Ibu siapa?" tanyaku.
"Saya Lasmi, adik dari dukun beranak yang membantu persalinan ibumu"
Sebelumnya:Muhasabah Sebelum Bebas
Aku langsung flashback. Bagaimana mungkin saat itu datang dukun beranak, karena bapak tidak sempat memanggilnya.
Perempuan paruh baya itu kemudian menjelaskan peristiwa sebenarnya yang Dia tahu. Katanya, waktu itu, ibu tidak meninggal saat ku dilahirkan. Ibu meninggal setelah beberapa bulan aku diasuhnya.
Jadi betul kata Pras, ibu tewas karena ulah Sulaatri. Ibu tewas di tangan bapak atas perintah Pak Amrih dan istrinya, aku membathin.
"Jadi ibu kenal dengan Pak Amrih dan istrinya, Sulastri?'tanyaku.
Perempuan paruh baya itu tak langsung menjawab. Dia memperhatikanku dengan seksama.
"Kamu bisa manpir ke rumah saya setelah kita sampai nanti"katanya, membuatku penasaran.
Sebelumnya:Halimun di Siang Hari
Bis sudah normal kembali bannya. Sang sopir kembali melanjutkan perjalanan.