Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Muhasabah Sebelum Bebas

19 Februari 2021   00:27 Diperbarui: 19 Februari 2021   00:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Story About Ivona'6

Aku tak mau lagi mengulangi perbuatan bodoh, kabur dari penjara. Sisa masa hukuman tak sampai setahun setengah lagi kumanfaatkan, dekatkan diri kepada Sang Pencipta.

"Sejak kapan pakai Khimar? Kamu lebih anggun memakainya." tanya petugas lapas perempuan kepadaku.

"Aku ingin hijrah. Bantu aku di sini." kataku kepadanya.

"Apa yang bisa saya bantu?" balasnya.

Aku tak langsung menjawab. Aku tutup kitab suci Al-Qur'an yang barusan kubaca.

"Mungkin ibu bisa bawakan ku buku-buku islami" jawabku.

"Kalau itu bisa saya bantu. Asal kamu berikan uang nanti saya beli"

Aku memberinya ratusan ribu uang. Esoknya petugas lapas perempuan itu membawakan buku-buku yang kupesan.

Hari ke hari aku banyak membaca buku-buku Islami. Aku dirikan shalat lima waktu juga shalat sunat selama dalam penjara. Bathin dan hatiku mulai merasakan kesejukan, tapi baru sedikit.

Halimun datang temuiku. Dia juga suka membawa buku Islami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun