Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dalam Titisan Dewa

7 Februari 2021   23:28 Diperbarui: 31 Oktober 2021   19:16 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Dewa Eros (Foto: Fixabay) 

Boneka mantra itu muncul berabad lamanya ketika Ares masih berada diantara bangsa Trakia, bangsa barbar yang suka berperang.

Ares kini sudah tak lagi segarang dalam penggambaran iliad atau lebih lunak seperti ditulis dalam Odyssey. Ares sekarang berbaur dengan jaman dimana orang ketika ingin mendengarkan musik masih harus memakai walkman.

Duta Suara, Jalan Sabang 1987

Ares berhenti sebentar dari langkah kakinya yang hendak keluar dari Toko Kaset Duta Suara di jalan Sabang,  Jakarta Pusat.  Ares melihat seorang perempuan cantik wajahnya mirip mantan kekasih sekaligus saudari tirinya.

"Kithireia?" Sapa Ares.

Perempuan itu diam.

"Kithireia??"

Dia masih belum sadar dipanggil.

"Kithireia???" Ares mendekat sehingga perempuan itu menoleh ke arah Ares.

"Bukan!" Jawabnya singkat.

"Kamu Akidalia!!" Ares mengganti nama panggilan perempuan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun