Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dalam Titisan Dewa

7 Februari 2021   23:28 Diperbarui: 31 Oktober 2021   19:16 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Dewa Eros (Foto: Fixabay) 

Prolog

Saat Zeus hadir dari hubungan sedarah antara Rea dengan Kronos, maka sejak itulah jiwa-jiwa dahaga yang haus akan kekuasaan dan cinta yang dipenuhi dengan hawa nafsu bermunculan.

Jakarta 1980

Lantunan lagu Funky Town oleh Lipps Inc berdegub keras mengisi seluruh isi ruangan diskotik Earthquake di kawasan Monas.

Lampu warna-warni menyiram wajah-wajah lelah yang tersembunyi di balik ingar bingar kota yang sejak pagi hingga malam dipacu oleh pertarungan hidup.

Puluhan dari orang yang ada di Earthquake malam itu, ada Ares. Dia sudut ruangan, sendirian.

Ruangan sesekali terguncang. Lagu berganti menjadi That's The Way I Like It - K.C. & the Sunshine Band. Pengunjung riuh. Perempuan dan lelaki berhambur ke lantai. Bergoyang. Melupakan segenap penat.

Ares beringsut dari gerombolan pengunjung. Dia keluar mencari semak. Disitu dia muntah mengeluarkan semua minuman yang dia tenggak tadi di dalam.

Usai itu, Ares bergegas pulang. Dia memacu sedan Corola DX-nya secepat angin malam yang mendorong awan hingga bulan tak nampak menggelantung.

Tiba di rumah Ares tertegun sebentar di ruang tamu. Dia melihat boneka Louvre dengan seksama. Walau hanya duplikat, Ares yakin boneka yang ditemukan di vas terakota di Mesir itu tetap punya nama sebagai Ptolemais.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun