Bagi kaum wanita supervisor, statistik di atas penting untuk diketahui agar jika mereka menghadapi kesulitan dalam kehidupan dan pekerjaannya sehari-hari mereka mengetahui.Â
Setidak-tidaknya mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dan ini merupakan gejalau umum Walaupun untuk penyakit ini tidak ada cara penyembuhan yang tepat untuk menyembuhkannya.Â
Beberapa penyembuhannya mungkin bisa dilakukan dengan cara mengatur waktu secara lebih baik, lebih banyak mewakilkan pekerjaan dan dengan meng gunakan metode yang lebih efektif dalam mengatasi stres.
Di samping menghadapi permainan sulap di kantor dan di rumah, kaum wanita ini pun menghadapi stres yang khusus ditujukan pada diri mereka di perusahaani yang umumnya paksaan yang dilakukan oleh wanita yang menjadi bawahannya.Â
Perbuatan ini biasanya ditimbulkan oleh anggapan tentang wanita seperti yang biasanya, anggapan ini pun ada pada pria, yang berpikir untuk melakukan sesuatu kepada wanita dan bahkan rrlenginginkan seperti apa yang diinginkan wanita teman hidupnya dari dirinya.
Akan tetapi dilaporkan oleh berbagai kalangan wanita di tempat-tempat kerja, prilaku ini disebabkan karena ketidakmampuan kepada wanita.Â
Demikianlah apabila kawan-kawan kerja bertanya bawahannya dan menajemya berprilaku seperti hal di klas kepada para supervisor wanita itu.
Para supervisor wanita Itu cenderung kehilangan efektivitas dan kehilangan semangat yang mendorong hilangnya peluang dan menurunnya moral dan aktivitas mereka cenderung turun dengan tajam. (Harap dicatat bahwa sebagian besar perbuatan ini juga dilakukan oleh orang-orang kulit putih, kulit hitam dan kaum minoritas yang sama seperti yang ada pada ketidakmampuan kaum wanita).
Apabila Anda seorang pria dan sedang membaca tulisan ini, setiap prilaku tadi mungkin Anda pandang terlalu picik untuk diperhatikan.
Anda mungkin akan mengalami berbagai hal yang tak terhitung macamnya hal-hal kecil ini setiap hari, setiap minggu dan terus menerus. Ini merupakan halhal yang bentuknya kecil, dan bentuknya memang tidak bisa digambarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H