Mohon tunggu...
Madjid Lintang
Madjid Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa yang masih terus belajar.

Di hadapan Tuhan aku hanya sebutir debu yang tak berarti. Pembelajar yg tak henti belajar, dan seorang hamba Tuhan yang penuh dosa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bila Stres, Wanita Menangis, Pria Mengamuk

12 September 2019   13:41 Diperbarui: 12 September 2019   14:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fajar.co.id

Stres pasti pernah dirasakan oleh siapa saja. Anda pasti pernah merasa mudah marah, gelisah, frusrasi, kesepian, sulit menenangkan pikiran, kerap berpikir negatuf,

Apakah perlakuan wanita dan pria berbeda? Tidak! Kecuali kalau mereka dalam keadaan stres. Kebanyakan pria, apabila dalam keadaan stres, mereka lebih menyerupai diktator.

'Pria da wanita mempunyai emosi yang sama tetapi dalam menyampaikan emosi, sifat penyampaiannya tidak sama. 

Prilaku wanita dan pria yang mengalami stres bermacam-macam.

 Wanita lebih banyak menangis dan menceritakan kesusahannya kepada orang lain. 

Pria lebih muda menunjukkan kemarahannya. Karena sifat kelaki-lakiannya, sesuatu yang dilakukan harus menunjukkan hal yang luar biasa dan tidak menunjukkan kelemahan. 

Maka seorang pria tidak begitu suka pada air mata wanita dan bahkan pada air mata pria lain.

Melalui studi yang dilakukan pada 300 responden, terdiri dari wanita-wanita eksekutif dan berjabatan penting menunjukkan bahwa dari 52 wanita yang diteliti ini masih single, dibanding yang single pada prianya yang hanya 4 persen saja. 

Selain dari itu, 61 persen dari wanita-Wanita tersebut tidak mempunyai anak, tetapi pria hanya 3 persen. Tujuh belas persen wanita sudah bercerai dibanding pria yang 2,4 persen dan lebih dari setengah wanita eksekutif ini mengatakan bahwa karena kariemyalah yang menyebabkan perceraian mereka.

Apakah yang bisa diketahui melalui angkaangka di atas?

Yang tampak di sini ialah bahwa bagi wanita-wanita yang maju ini, menangani pekerjaan dan keluarga merupakan hal yang tidak mudah, tetapi tidak menjadi masalah besar bagi pria. 

Bagi kaum wanita supervisor, statistik di atas penting untuk diketahui agar jika mereka menghadapi kesulitan dalam kehidupan dan pekerjaannya sehari-hari mereka mengetahui. 

Setidak-tidaknya mengetahui bahwa mereka tidak sendirian dan ini merupakan gejalau umum Walaupun untuk penyakit ini tidak ada cara penyembuhan yang tepat untuk menyembuhkannya. 

Beberapa penyembuhannya mungkin bisa dilakukan dengan cara mengatur waktu secara lebih baik, lebih banyak mewakilkan pekerjaan dan dengan meng gunakan metode yang lebih efektif dalam mengatasi stres.

Di samping menghadapi permainan sulap di kantor dan di rumah, kaum wanita ini pun menghadapi stres yang khusus ditujukan pada diri mereka di perusahaani yang umumnya paksaan yang dilakukan oleh wanita yang menjadi bawahannya. 

Perbuatan ini biasanya ditimbulkan oleh anggapan tentang wanita seperti yang biasanya, anggapan ini pun ada pada pria, yang berpikir untuk melakukan sesuatu kepada wanita dan bahkan rrlenginginkan seperti apa yang diinginkan wanita teman hidupnya dari dirinya.

Akan tetapi dilaporkan oleh berbagai kalangan wanita di tempat-tempat kerja, prilaku ini disebabkan karena ketidakmampuan kepada wanita. 

Demikianlah apabila kawan-kawan kerja bertanya bawahannya dan menajemya berprilaku seperti hal di klas kepada para supervisor wanita itu.

Para supervisor wanita Itu cenderung kehilangan efektivitas dan kehilangan semangat yang mendorong hilangnya peluang dan menurunnya moral dan aktivitas mereka cenderung turun dengan tajam. (Harap dicatat bahwa sebagian besar perbuatan ini juga dilakukan oleh orang-orang kulit putih, kulit hitam dan kaum minoritas yang sama seperti yang ada pada ketidakmampuan kaum wanita).

Apabila Anda seorang pria dan sedang membaca tulisan ini, setiap prilaku tadi mungkin Anda pandang terlalu picik untuk diperhatikan.

Anda mungkin akan mengalami berbagai hal yang tak terhitung macamnya hal-hal kecil ini setiap hari, setiap minggu dan terus menerus. Ini merupakan halhal yang bentuknya kecil, dan bentuknya memang tidak bisa digambarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun