Mohon tunggu...
Miss Santi
Miss Santi Mohon Tunggu... Dosen - Ibu dua anak

Jangan takut menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Wanita, Yuk Kenali Relasi Interpersonal yang Toksik

29 Januari 2021   12:04 Diperbarui: 29 Januari 2021   12:05 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4  Relasi yang penuh drama

Individu yang toksik  selalu memiliki sesuatu untuk dikeluhkan atau ditangisi, dan sepertinya tidak ada yang bisa diselesaikan. Bahkan jika satu masalah teratasi, masalah lain akan segera terjadi. Tujuannya ingin kita bersimpati dan mendampingi saat dia terus mengeluh. Sayangnya, orang ini tidak menginginkan nasihat, dan  juga tidak mendengarkan apa yang kita katakan. Orang ini juga selalu berperan sebagai korban karena membuatnya merasa penting atau mendapatkan perhatian.

5.  Relasi yang cemburu atau menghakimi

Menjalin hubungan dengan individu yang cemburu itu toksik karena mereka tidak akan pernah bahagia untuk kita. Ketika dia cemburu, dia juga menjadi menghakimi dan sering mengkritik kita. Ciri - ciri orang tipe ini adalah selalu mengatakan sesuatu yang negatif, selalu menemukan sesuatu yang salah dengan setiap orang yang ditemui dan berperilaku seolah-olah  lebih unggul. 

6.  Relasi yang berpusat pada satu sisi

Saat menjalin suatu relasi kedua pihak  harus berusaha membina dan mempertahankan relasi. Ketika merasa hanya  anda yang terus-menerus berupaya atau mencoba menjalin hubungan, pertanda bahwa hubungan itu hanya sepihak  yang akihinya membuat Anda merasa lelah secara emosional serta menggangu  harga diri Anda.

7.   Relasi yang didasari kebohongan

Menjalin relasi  dengan individu yang penuh dengan kebohongan  akan merugikan diri kita dan menyebabkan kita kehilangan kepercayaan. Kita akan mempertanyakan semua yang dikatakan orang lain tentang pasangan kita. Kita akan secara obsesif mencoba menemukan kebenaran atau menemukan hal-hal lain yang mungkin dia sembunyikan.  Jadi jangan membuat diri kita mengalami sakit hati lebih baik akhiri relasi yang didasari oleh kebohongan.

Salam sehat jiwa

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun