Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Penalti, Eksekutor, dan Selebrasi

1 Desember 2022   22:10 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:15 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepak bola yang paling banyak mengeksekusi penalti. (Foto: San Edison)

Mendapatkan hadiah penalti dari wasit, tentu menjadi berkah bagi tim yang mendapatkannya. Apalagi jika itu terjadi pada saat-saat krusial.

Banyak tim sepak bola yang tertolong karena hadiah wasit ini. Namun, tak sedikit pula yang gagal memanfaatkan peluang emas itu.

Ya, mendapatkan hadiah penalti, tak selamanya adalah berkah. Sebab tidak semua pemain memiliki kemampuan mengeksekusi bola secara sempurna dari titik putih, apalagi dalam kondisi tim tertekan.

Belum lagi soal mental eksekutor pada saat melakukan eksekusi. Eksekutor handal dan berpengalaman sekalipun, bisa saja gagal menyarangkan bola secara sempurna ke gawang lawan.

Sering terjadi bola melebar, melambung, hingga membentur mistar gawang. Tak jarang pula, penjaga gawang lawan jeli membaca arah bola dan sukses menepisnya.

Ini pula yang terjadi dengan Lionel Messi, bintang sepak bola Argentina yang gagal menggetarkan gawang Polandia dari titik putih, pada laga pamungkas Grup C Piala Dunia 2022, Kamis 1 Desember dini hari.

Bola yang dilepaskan Lionel Messi ke sisi kiri gawang, dibaca dengan baik oleh kiper Polandia Wojciech Szczesny dan sukses menepisnya. Argentina memang akhirnya menang dan lolos ke babak 16 besar, namun Lionel Messi menambah catatan buruknya gagal mengeksekusi penalti.

Peraih 7 Ballon d'Or itu bahkan mencatat rekor menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang dua kali gagal mencetak gol penalti di Piala Dunia (adu penalti tidak dihitung).

Selama mengikuti pesta sepak bola sejagat, kapten Timnas Argentina ini sudah tiga kali maju sebagai eksekutor. Dua di antaranya tidak menghasilkan gol.

Piala Dunia 2018 menjadi pengalaman pertama Lionel Messi menjadi algojo penalti. Menghadapi Islandia dalam penyisihan grup kala itu, ia harus menyaksikan sepakan penaltinya dimentahkan oleh Hannes Thor Halldorsson.

Satu-satunya eksekusi penalti Lionel Messi yang membuahkan gol adalah ketika Argentina justru kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga perdana penyisihan Grup C Piala Dunia 2022.

Jadi, jika selevel Lionel Messi saja pernah gagal, maka jelas bahwa menjadi 'algojo' dari titik putih bukanlah hal sederhana. Tidak mudah.

Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepak bola yang paling banyak mengeksekusi penalti. (Foto: San Edison)
Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepak bola yang paling banyak mengeksekusi penalti. (Foto: San Edison)

Itu pula artinya, sukses menggetarkan gawang lawan dari jarak 11 meter itu layak dirayakan oleh sang eksekutor. Apalagi gol tersebut sangat dibutuhkan tim, bahkan juga sang eksekutor.

Ini juga yang terjadi dengan bintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Kapten Timnas Portugal itu sukses menggetarkan gawang Ghana dari titik putih, pada laga penyisihan Grup H Piala Dunia 2022, Kamis 25 November lalu.

CR7 lalu merayakan gol itu, karena penting artinya bagi Portugal untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2022. 

Bukan itu saja, Cristiano Ronaldo juga layak merayakan gol itu, sebab secara pribadi ia akhirnya membuat rekor sebagai satu-satunya pemain yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia berbeda.

Jika usai laga yang berakhir dengan kemenangan Portugal 3-2 atas Ghana itu muncul sindiran tentang selebrasi berlebihan sang superstar atas golnya dari titik putih, maka boleh jadi itu datang dari mereka yang memang tidak suka sosok CR7. Atau lebih tepatnya, mereka tidak mau mengakui kehebatan Cristiano Ronaldo.

Mereka juga lupa, yang dibutuhkan pada akhirnya dari pertandingan sepak bola adalah gol. Cara bermain, teknik mengocek bola, seni membuat gol, tak lebih dari sekadar pemanis atau lebih ke urusan seni menghibur penonton.

Toh, CR7 juga tercatat sering gagal mengeksekusi si kulit bundar dari titik putih. Bahkan sepanjang karirnya, tercatat 144 kali Cristiano Ronaldo menjadi eksekutor penalti. 29 di antaranya gagal membuahkan gol.

Terakhir Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti pada waktu normal laga babak keempat Piala FA, saat Manchester United bersua Middlesbrough, Sabtu 5 Februari 2022 lalu.

Sebelum itu, peraih 6 trofi Ballon d'Or juga gagal mencetak gol dari titik putih. Tendangan 12 pas-nya diblok kiper Irlandia Gavin Bazunu, saat Portugal kontra Irlandia menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Bukan hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, banyak juga bintang lapangan hijau lainnya yang pernah gagal mengeksekusi penalti, terutama di pentas Piala Dunia.

Robert Lewandowski salah satunya. Kapten Timnas Polandia itu mendapatkan kesempatan emas saat wasit menunjuk titik putih setelah pemeriksaan VAR dalam laga Polandia versus Meksiko, di penyisihan Grup C Piala Dunia 2022, Selasa 22 November.

Tampil sebagai eksekutor, Robert Lewandowski yang memiliki catatan sebagai pencetak gol terbanyak Polandia dengan 76 gol, justru gagal menjalankan tugasnya.

Bola yang dikirim ke sisi kiri gawang sukses ditepis kiper veteran Meksiko, Guillermo Ochoa. Laga Polandia versus Meksiko pun berakhir dengan skor 0-0.

Ada juga nama David Trezeguet, yang pernah gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Dan itu terjadi pada final Piala Dunia 2006, yang mempertemukan Prancis dan Italia.

Saat adu penalti, David Trezeguet gagal menggetarkan gawang Italia. Tendangannya hanya mengenai mistar gawang. Prancis akhirnya kalah, dan Italia tampil sebagai juara Piala Dunia 2006.

David Trezeguet seperti mengulang kegagalan seniornya Michel Platini, yang juga gagal mengeksekusi penalti pada Piala Dunia 1986, dalam laga Prancis kontra Brasil di babak perempat final.

Michel Platini yang merupakan aktor penting kala Prancis tampil sebagai juara Piala Eropa 1984, malah gagal menyarangkan bola ke gawang Brasil di babak adu penalti. Bedanya, kala itu Prancis tetap memenangkan pertandingan.

Bintang Italia, Roberto Baggio, juga pernah gagal mengeksekusi bola dari titik putih pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Final yang mempertemukan Italia dengan Brasil kala itu, harus diakhiri dengan adu penalti. Dan, Roberto Baggio gagal menyarangkan bola ke gawang Brasil.

Nah, kalau sudah seperti ini, bukankah sangat pantas ketika seorang pemain merayakan gol ketika mampu mengeksekusi bola dengan sempurna dari titik putih?

Sama seperti Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi 'siu' khasnya usai menjebol gawang Ghana dari titik putih, Lionel Messi juga merayakan golnya ke gawang Arab Saudi setelah mengeksekusi penalti dengan sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun