Bicara jaringan telekomunikasi, Indonesia sesungguhnya saat ini belum sepenuhnya merdeka. Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia.
Jangan bicara tentang daerah Jawa, atau Bali. Barangkali dua daerah itu, termasuk sebagian besar Sumatera, sudah merdeka dalam urusan jaringan telekomunikasi.
Namun, coba tengok beberapa daerah pelosok di timur Indonesia, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT). Belum semua menikmati jaringan telekomunikasi. Sinyal masih jauh. Kalaupun ada, tak mudah mendapatkan jaringan yang bagus.
Dalam banyak kesempatan misalnya, saya mengalami sendiri betapa sulitnya menikmati jaringan telekomunikasi di beberapa daerah di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, termasuk di kampung halaman saya, Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat.
Saya juga menyaksikan langsung, Â betapa hiruk-pikuknya guru bersama para siswa saat ujian, hanya untuk mencari jaringan internet. Mereka rela mencari jaringan internet hingga ke bukit-bukit.
Saya juga menyaksikan orang-orang rela memanjat pohon, hanya untuk mendapatkan sinyal. Sungguh sangat memprihatinkan.
Apa yang saya alami dan lihat, tentu hanya salah satu contoh kecil betapa kita belum sepenuhnya merdeka sinyal. Boleh jadi, ada banyak situasi serupa juga terjadi di daerah lain yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi.
Negara Hadir
Di tengah situasi ini, pelan namun pasti negara mencoba hadir. Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara perlahan berjuang membawa Indonesia menuju era merdeka sinyal.
Daerah-daerah terpencil yang selama ini tidak pernah membayangkan lebih cepat menikmati jaringan telekomunikasi, kini sudah mulai menikmatinya.