Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Ulasan Film) "Gringo", Negro, Dan Perbatasan Meksiko

7 Mei 2018   23:17 Diperbarui: 8 Mei 2018   14:06 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : corruptedrecord.com

Terkecuali pada bagian humornya. 

Pada bagian itu, akting David Oyelowo mampu menghibur penonton beberapa kali. Ia mampu menjiwai pribadi Harold yang naif dan berpikir lurus. Humor yang dibawakan tidaklah segelap warna kulitnya.

Namun berbeda dengan karakter-karakter pendukung film. Sejumlah kalimat sarkastik sangat jelas mengemuka dari lidah mereka. Istilah-istilah taboo muncul silih berganti mulai dari hal yang rasis, seksis, kritik sosial dan keyakinan agama, hingga kematian. Hal-hal itu yang menjadikan "Gringo" sebagai representasi film dark comedy.

Penutup

Sekilas, isi cerita "Gringo" mudah sekali dicerna dan simple. Seandainya dibandingkan dengan film komedi pada umumnya, "Gringo" justru membutuhkan pemaknaan yang sangat mendalam.

Dalam perspektif penulis film dengan total pendapatan US$ 8.7 juta ini berhasil mengangkat kritik kebijakan Trump mendirikan tembok pembatas di wilayah perbatasan, di San Diego. Alih-alih menjadikan imigran Meksiko sebagai karakter antagonis, kedatangan pengusaha Amerika Serikat ke negara yang terkenal sebagai paling mematikan kedua sejagat itu justru sebagai biangnya masalah.

Jika memang benar demikian adanya, tidakkah Meksiko lebih berhak membangun tembok pemisah untuk mengawasi kedatangan pengusaha bejat dari negara adikuasa tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun