Mohon tunggu...
Dhul Ikhsan
Dhul Ikhsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

"Confidence is fashion" Follow, coment, and like IG : @sandzarjak See you there.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dua Hari Mengeksplorasi "Tanah Abang Explorer" (Day 1)

6 Januari 2018   21:15 Diperbarui: 8 Januari 2018   04:57 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tanah Abang Explorer" (Day 1)

"Ada Bus Trans," dengan logat Bataknya yang khas.

Menunggu bus koridor satu di waktu jam istirahat siang memang menguras kesabaran. Sepanjang menggunakan layanan Trans Jakarta dari pertama kali hingga sekarang, bus tersebut kebayakan hanya 'selonong bae'. Ada mungkin lebih dari 3 bus jurusan Kota-Blok M yang tidak menghiraukan calon penumpang mereka yang penuh mengantri. Entah kenapa?

30 menit menunggu semenjak pukul 12 siang, dan akhirnya kami dibukakan pintu memasuki bus. Perjalanan menuju Sarinah tidaklah sampai 15 menit. Lalu, kembali kami harus menunggu lama bus rute Pasar Minggu - Tanah Abang. Ini benar-benar membosankan. Sampai-sampai keponakan saya selalu nyerocos tiap kali ada armada datang.

Tiba-tiba seorang bapak nyeletuk di belakang, "lama-lama busway bikin kesal juga, ya."

Orang-orang yang mengantri di pintu dua terdepan halte Sarinah memandangnya. "Bapak mau kemana?" saya tanya.

"Tanah Abang."

"Saya juga." Kami pun hanya saling lempar senyum setelah itu, dan tidak melanjutkan komunikasi.

Waktu menunjukkan hampir pukul 13.30 Wib. Menunggu lagi hingga kedatangan bus  di pukul 2 siang adalah sebuah kesia-siaan bagi saya. Jadilah saya berinisiatif turun dari halte dan mencari taksi ke lokasi yang dituju.

Saat taksi biru kami mendekati Blok A, Pasar Tanah Abang, saya mengeluhkan kemacetan yang terjadi di sana.

"Ini mah masih mending, pak." Seru sang supir.

"Memang biasanya parah ya, pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun