Pasalnya, jika kita tidak sahur, sama artinya terakhir kali tubuh menerima makan pada saat berbuka puasa. Dengan kata lain, tubuh tidak menerima asupan apa pun hampir 24 jam.Â
Lantas, sistem metabolisme dalam tubuh kita jadi terganggu, begitu juga dengan siklus hormonal yang tengah berlangsung. Pada akhirnya, membiasakan berpuasa tanpa sahur tanpa sahur mengakibatkan organ tubuh mengalami gangguan, termasuk pada organ pencernaan kita.Â
Maka sekali lagi, makan sahur sangat dianjurkan sebelum kita menjalankan puasa.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan gizi pada menu makanan sahur. Besaran porsi makan sahur yang ideal adalah 40%, sedangkan 60% makanan berbuka. Â Â
Kesimpulannya, puasa tanpa sahur tetap sah secara hukum Islam, tetapi sebaiknya upayakan untuk menyantap makanan sahur selama Ramadan agar tubuh menjadi lebih bertenaga di siang hari, sekaligus mendapatkan berkah dari sahur.
Apalagi ketika sahur kita punya kesempatan untuk kembali mengucapkan niat berpuasa guna mengantisipasi jika terlupa membaca niat di malam hari. Selamat berpuasa!
Referensi:
https://youtu.be/DEvvCTDyfdA?si=78OJGj4QCN-ucd47
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H