Orang Hindu mempercayai bahwa pura ini menjadi penyangga dari 9 mata angin.
 Pura Uluwatu atau Pura Sad Kayangan ini pada mulanya digunakan untuk tempat memuja seorang pendeta suci dari abad kesebelas bernama Empu Kuturan.
Selain itu, Pura Uluwatu juga digunakan untuk memuja pendeta suci berikutnya bernama Dang Hyang Nirartha, yang datang ke pulau Bali pada akhir tahun 1550.
Akhir perjalanan sucinya itu kemudian dinamakan sebagai Moksa atau Ngeluhur. Kata inilah yang menjadi asal muasal nama Pura Luhur Uluwatu di Bali.
Demikian 6 tempat bersejarah di Indonesia yang layak untuk kamu kunjungi. Semoga bermanfaat, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H