Berdirinya Indonesia sebagai negara kesatuan yang merdeka secara penuh diwarnai oleh berbagai peristiwa sejarah yang panjang.
Beragam cerita yang tercatat sebagai sejarah Indonesia, mulai dari zaman kerajaan Hindu dan Budha, kerajaan Islam, sampai dengan penjajahan Belanda dan Jepang memiliki satu benang merah, yaitu perjuangan kemerdekaan.
Sebagai generasi penerus bangsa yang hidup bertahun-tahun lamanya setelah masa perjuangan kemerdekaan, kita dapat menyaksikan rekam jejak perjuangan para pahlawan melalui tempat bersejarah di Indonesia.
Bangunan bersejarah berarti sebagai tempat-tempat yang menyimpan memori atas peristiwa yang terjadi di masa lalu. Bentuknya beragam, di antaranya adalah candi, rumah, gedung, serta monumen.
Ingin tahu selengkapnya? Yuk, simak uraian mengenai 6 tempat bersejarah di Indonesia berikut ini.
1. Istana Maimun (Medan)
Tempat bersejarah yang dibangun pada tahun 1888 ini adalah salah satu sebuah bangunan yang begitu indah di Kota Medan.
Kalau penasaran dengan tempat ini, kamu dapat mengunjungi langsung bangunan yang terletak di Jl. Brigjen Katamso.
Dinding istana yang ditaburi warna kuning khas melayu itu, menjadi daya tarik tersendiri dari istana warisan yang diberikan oleh Sultan Deli Makmur Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
2. Taman Sari (Yogyakarta)
Berminat mengunjungi tempat bersejarah di Indonesia yang identik dengan alam? Mungkin kamu bisa pergi ke taman bunga indah bernama Taman Sari.
Taman Sari merupakan sebuah area pemandian yang cocok untuk kamu yang mendambakan sebuah ketenangan dari berbagai hiruk pikuk dunia.
3. Tongkonan (Sulawesi Selatan)
Indonesia identik dengan keanekaragaman budayanya. Salah satu bukti dari keanekaragaman Indonesia tersebut adalah rumah-rumah adat yang hingga kini masih eksis.
Satu dari banyak rumah adat di Indonesia adalah Tongkonan. Adapun Tongkonan adalah rumah adat milik suku Toraja di Sulawesi Selatan.
Uniknya, atap rumah adat Tongkonan terbuat dari susunan bambu dan dilapisi dengan ijuk hitam dengan bentuknya yang melekung, layaknya perahu tertelungkup.
Kalau kamu berencana pergi ke Sulawesi Selatan, mungkin kamu bisa mengunjungi salah satu bangunan unik satu ini.
4. Candi Borobudur (Jawa Tengah)
Pesona Candi Borobudur yang eksotis memang selalu menarik turis untuk datang ke bangunan peninggalan zaman Hindu-Budha itu.
Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Borobudur menjadi candi Buddha terbesar di dunia. Bangga, kan?
Menurut catatan sejarah, candi berbentuk stupa ini didirikan pada masa pemerintahan wangsa Syailendra, oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi.
Adapun monumen megah satu ini terdiri atas enam teras dengan bentuk bujur sangkar, yang mana terdapat tiga pelataran melingkar di atasnya.
Sementara itu, hiasan berupa 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha pada dindingnya, menjadikan Candi Borobudur sebagai candi dengan koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak dari negara manapun di dunia.
Saat mengunjungi Candi Borobudur, kamu bisa menggunakan jasa pemandu atau tour guide, yang akan mengisahkan banyak cerita menarik terkait pembangunan candi.
Meskipun kamu harus menaiki tangga yang cukup curam, tetapi pemandangan perbukitan, gunung berapi, dan ladang hijau yang megah, akan membuatmu lupa dengan rasa letih.
5. Fort Rotterdam (Makassar)
Dibangun sejak tahun 1545 pada masa pemerintahan raja Gowa kesepuluh, nama benteng ini awalnya adalah Ujung Pandang atau Benteng Jumpandang.
Benteng yang berdiri dengan megah dan menghadap ke pelabuhan di pantai barat Makassar ini juga sangat unik karena menyerupai penyu.
Benteng Fort Rotterdam dianggap sebagai salah satu contoh arsitektur Militer Belanda terbaik di Indonesia.
Jika kamu ingin melancong sembari belajar sejarah militer Indonesia di zaman Belanda, Fort Rotterdam dapat menjadi destinasi wisata yang sangat tepat untukmu.
6. Pura Uluwatu (Bali)
Berada di tempat ini, kamu bisa melihat pemandangan laut yang menawan, serta matahari terbenam yang estetis sambil menikmati Tarian Api Kecak yang sakral di Pura Uluwatu.
Orang Hindu mempercayai bahwa pura ini menjadi penyangga dari 9 mata angin.
 Pura Uluwatu atau Pura Sad Kayangan ini pada mulanya digunakan untuk tempat memuja seorang pendeta suci dari abad kesebelas bernama Empu Kuturan.
Selain itu, Pura Uluwatu juga digunakan untuk memuja pendeta suci berikutnya bernama Dang Hyang Nirartha, yang datang ke pulau Bali pada akhir tahun 1550.
Akhir perjalanan sucinya itu kemudian dinamakan sebagai Moksa atau Ngeluhur. Kata inilah yang menjadi asal muasal nama Pura Luhur Uluwatu di Bali.
Demikian 6 tempat bersejarah di Indonesia yang layak untuk kamu kunjungi. Semoga bermanfaat, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
