"Apakah itu amal yang paling kau harapkan hingga memasukkanmu ke dalam surga?" tanya Rasulullah.
Bilal bercerita kepada Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, "Aku tidak tahu, wahai Rasulullah, tapi yang kutahu, aku tidak pernah membatalkan wudhu (bersuci). Kemudian, aku laksanakan salat setelah wudhu itu dengan jumlah yang Allah yang tentukan untukku."
Itu yang di dawamkan oleh Bilal. Jika kita sering mendengar kalimat dawamkan atau dawam, artinya adalah sesuatu yang kita lakukan secara berkesinambungan. Amalan yang selalu kita kerjakan walaupun sedikit.
Amalan zikir misalnya, ketika seorang sahabat datang, dia mengadu kepada Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tentang banyaknya syariat dan amalan-amalan dalam islam.
Dia ingin meminta sebuah amalan yang bisa dia pegang teguh untuk terus mengamalkannya.
Rasul Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, "Jaga lidahmu untuk selalu basah dengan zikrullah!"
Maka, kita perlu merujuk dan melihat diri kita, apa sih amalan yang bisa selalu kita dawamkan?
Dan, kita tahu pintu bahwa surga ada delapan. Setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai dengan amalan yang dia rajin dilakukannya saat masih di dunia.
Bukan puasa sunnah yang dalam setahun dilakukan cuma sekali, atau membaca Al-Qur'an sebulan penuh tapi berhenti hanya sampai di bulan tersebut. Bukan pula yang zikir didawamkan hanya ketika menderita kesusahan, melainkan mengerjakan amalan-amalan tertentu walaupun sedikit.
Tinggal kita memilih amalan yang sesuai dengan kemampuan diri kita, lalu istiqamah!
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita, untuk terus istiqomah di jalan kebajikan sampai ke pintu surga.