Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Orang Paling Bahagia di Dunia

25 Januari 2024   22:21 Diperbarui: 25 Januari 2024   22:23 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti matematika sederhana di atas, "Hukum Allah" jauh lebih pasti daripada hukum apa pun di dunia ini. Dalam hal ini takdir pada batas waktu hidup manusia.

Itu masih di dalam alam kubur, belum lagi usia dunia itu sendiri, belum soal lamanya kehidupan akhirat.

Masa hidup kita yang hanya sebentar di dunia ini menentukan keadaan kita yang kekal di akhirat. Sebentar, tetapi risiko dan tanggung jawabnya terlalu besar. Lantas, apa susahnya untuk taat sebentar, apa susahnya untuk bersabar sebentar?

Persis ketika Allah mendidik kita melalui puasa di bulan Ramadhan. Menahan rasa lapar dan haus, serta mengendalikan nafsu dalam ketaatan tidaklah lama, yaitu hanya dimulai dari waktu Subuh sampai tiba waktu Maghrib selama maksimal 30 hari.

Allah ingin agar rohani kita menjadi imam, dan jasmani kita menjadi makmum. Maka, di sinilah Allah merahmati hamba-hamba-Nya yang beriman. Dan, karena itulah hamba istimewa menurut Allah adalah hamba yang beriman.

Karena mengenal berarti mencintai, maka sebagaimana kita kalau sudah cinta kepada pasangan, tentu saja kita hanya akan memberikan yang terbaik untuk pasangan.

Untuk itulah, mereka akan mengerahkan segenap kemampuannya dalam melaksanakan salat, zakat, puasa, dan haji, hanya yang terbaik, karena kekasihnya itu senantiasa melihat dan mendengarnya. Ada semacam 'kamera tersembunyi' yang tidak berhenti mengawasi isi hatinya.

Hidup manusia di dunia ada batasnya. (sumber: PEXELS)
Hidup manusia di dunia ada batasnya. (sumber: PEXELS)

Menyikapi Hal-hal Menyakitkan Hati

Ketenangan dan kedamaian hidup dalam aturan Allah membuat hamba selalu merasa ditatap oleh-Nya. Geer dan pamrihnya itu hanya untuk-Nya, sehingga kondisi itulah yang membuat kehidupan orang beriman tenang dan nyaman.

Itu semua bisa juga kita dapatkan bila kita lebih mengutamakan perhatian Allah daripada perhatian manusia, Bagi kita, tidak ada tempat untuk berbuat maksiat serta tidak ada waktu untuk berpikir untuk melakukan kezaliman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun