Cinta yang Menyerah
Semisal embun;
ia raib pada penghulu hari
menjelma kenangan yang perlahan dilupakan; hilang, pudar, pergi, dan tak kembali.
Lalu setelah pergi;
selalu ada rindu yang menjajah dua hati
atau keadaan paling nelangsanya adalah rindu yang dimiliki sepihak saja.
ingin; tapi tak diinginkan kembali.
Air mata luruh;
tanpa arti, tanpa cita-cita
yang ada adalah usaha-usaha menghibur diri;
yang ada hanyalah bicara pada langit; berbisik ke bumi
sembari hati lebam ditikam sakitnya menggenggam cinta sendiri.
Menyerah;
Pada akhirnya menjadi pilihan paling arif
memilih hidup setelah patah;
memilih usaha merdeka setelah biru-hitam terjajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H