Semisal Taman Bunga
Teratai itu merekah.
Pada lembah kehinaan.
Baca juga: Logika Iman dan Cinta
Meretas seluruh tuju di antara kejijikan.
Mata yang biasa menilai zahir.
Tak lama pun ia mengembang.
Menghilangkan sekat pembeda.
Baca juga: Ruang dengan Tuhan
Tentang makna keindahan.
Baca juga: Kamu Senyawa Rembulan
Menyadarkan arogansi dahulu kala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!