Menyingkir sejenak dari hiruk pikuk dunia dan mari membaca rekomendasi buku motivasi yang paling dicari tentang psikologi dengan label bestseller nasional maupun internasional berikut agar semangatmu kembali menyala. Karena selain sekadar tentang menyuntikkan motivasi, daftar buku yang telah saya rangkum kali ini bisa membuatmu memahami psikologi manusia.
Pasalnya, tak dapat dimungkiri bahwa adakalanya dalam hidup kita harus menghadapi kenyataan yang tak pernah kita harapkan untuk hadir. Kalau sudah begitu, kita merasa seolah menjadi orang yang paling gagal lalu kehilangan harapan. Jadi, sebelum kamu buru-buru menyerah, ada baiknya rekomendasi buku motivasi yang paling dicari ini.
Sebagai generasi penerus yang bakal memikul masa depan bangsa dan negara, tentu saja kita tak patut untuk berhenti dalam bermimpi terlepas seberapa berat masalah yang tengah dihadapi. Karena percayalah, Tuhan pasti sudah dan akan selalu memiliki rencana yang indah buatmu. Nah, semoga saja rekomendasi buku motivasi yang paling dicari ini merupakan petunjuk-Nya untuk membuat masalahmu cepat berlalu.
Maka dari itu, segera saja simak ya ulasan tentang rekomendasi buku motivasi yang paling dicari, termasuk di dalamnya mencakup uraian lengkap terkait psikologi manusia. Pastinya, para penulis ini merupakan pakar di bidangnya dan telah mendapat pengakuan dunia atas karyanya. Jadi, tak perlu khawatir tentang kabsahan seri beberapa metode dari buku ini, ya!
Rekomendasi buku motivasi berjudul "Emotional Healing Therapy" karya Irma Rahayu.
Meski istilah kesehatan mental, mental health, atau mental illness baru populer sejak dunia dilanda pandemi, buku berjudul "Emotional Healing Therapy" yang telah beberapa kali naik cetak ini seakan bisa 'memprediksi masa depan' umat manusia, terutama yang dialami masyarakat Indonesia kala itu.
Secara umum buku ini membahas tentang bagaimana cara mengendalikan emosi, metode apa yang sebaiknya dilakukan, serta mengajak kita untuk mengurangi kepura-puraan dalam menjalani hidup, seperti misalnya bagi kita yang suka merasa biasa saja atau menahan-nahan emosi, atau justru melampiaskan emosi secara berlebihan. Nah, kita harus bisa menyeimbangkan itu semua.
Contoh singkat di bawah ini bisa kita aplikasikan seandainya mulai mengalami emosi yang mulai bergejolak (posisi terjepit, teraniaya, atau bahkan dirugikan):
Tenangkan diri kita dengan metode Touch and Breath.
