Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

8 Cerita Menarik tentang Robbert Oppenheimer, 'Bapak Bom Atom' Dunia

20 Juli 2023   05:37 Diperbarui: 8 Agustus 2023   05:39 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak yang menyalahkan J. Robert Oppenheimer (1904 -1967) karena sosok yang mengembangkan bom atom pertama di dunia, sekaligus penemu bom atom Hiroshima dan Nagasaki. Meskipun begitu, kehidupan fisikawan ini di luar lab jauh dari membosankan dan membuat jengkel.

Selazimnya kehidupan manusia pada umumnya, sisi menarik dari kehidupan mereka pun tak jarang juga dialami. Tak terkecuali cerita menarik yang dialami oleh Robert Oppenheimer.

Dilansir laman Live Science, berikut adalah delapan cerita menarik tentang Robert Oppenheimer, diambil dari biografi "Prometheus Amerika: Kemenangan dan Tragedi J. Robert. Oppenheimer" (Knopf, 2005), karya Kai Bird dan rekannya Martin J. Sherwin.

  1. Orang pertama yang mengusulkan keberadaan lubang hitam.

Robert Oppenheimer adalah seorang yang dillante (orang yang memuaskan atau menyenangkan diri sendiri) yang tak kenal lelah dan suka mengejar keingintahuan intelektualnya untuk segala hal.

Setelah seorang temannya, Richard Tolman, mengenalkannya pada astrofisika, Robert Oppenheimer mulai menerbitkan makalah tentang objek kosmik berteori yang belum ditemukan. Makalah ini termasuk perhitungan sifat katai putih (bara api padat dari bintang mati) dan batas massa teoritis bintang neutron (sekam bintang meledak yang sangat padat).

Banyak ahli sepakat bahwa prediksi astrofisika dari pria ini yang paling menakjubkan terjadi pada 1939, tepatnya pada saat Robert Oppenheimer menulis (dengan muridnya, Hartland Snyder) makalah dengan judul "Lanjutkan. Kontraksi Gravitasi."

Makalah tersebut meramalkan bahwa jauh di kedalaman ruang angkasa, seharusnya ada "bintang sekarat yang tarikan gravitasinya melebihi produksi energinya".

Namun, artikelnya tersebut hanya mendapat sedikit perhatian pada saat itu, tetapi kemudian dilakukan pengkajian ulang oleh fisikawan yang menyadari bahwa Oppenheimer telah meramalkan keberadaan lubang hitam.

2. Einstein menyebutnya bodoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun