Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selalu Sama

30 Juni 2023   13:03 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:10 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih sama; merdu lembut suaramu menulikanku.

Masih sama; sempurna aku mencintaimu.

Yang kini kulambaikan semua kesah dan harap pada dinding beku.

Di pojokkan ruang memori yang kini terlentang kaku.

Dikungkung kenikmatan dulu.

Dihujam nyata yang menjelma sembilu.

Lantas, masih adakah debar pada hatiku?

Apakah masih ada hembus lembut napas cinta?

Apakah masih ada hati yang telah gompal hampir seluruhnya?

Masih sama; debar itu berjalan bersama melodi cinta.

Masih sama; napas lembut itu bercengkerama pada setia.

Dan masih sama; hatiku berlubang hampir seluruhnya saat,

Engkau berpijak di atas dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun