Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tegakkan Pundakmu, Sayang

29 Juni 2023   15:54 Diperbarui: 8 Juli 2023   00:05 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah helaian itu kadang jadi barang tak berharga.

Maka, jangan biar sakit membunuhmu.

Membunuh cantikmu.

Me-neraka-kanmu ke dalam derita yang tak pantas kau pertahankan.

Pundakmu, sayang.

Pundakmu adalah tempat benih-benih pemuda tumbuh.

Menghebat, meraih jaya tentang suatu perjuangan yang 'kan dilalui kelak.

Maka, jangan biarkan derita menikammu.

Sekaratkanmu dengan luka.

Luka yang membuat batinmu berdarah-darah.

Jangan kau biarkan sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun