Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Selalu Menatapmu

19 Juni 2023   14:33 Diperbarui: 19 Juni 2023   14:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Sandy Novan Wijaya

Aku Selalu Menatapmu

Aku selalu "menatapmu".

Dari kejauhan yang tak mampu dihitung jarak.

Laksana doa-doa seorang hamba yang berharap pada Tuhannya.

Aku selalu "menatapmu".

Dari jarak terdekat yang bahkan tak tersekat ruang.

Laksana nadi dan kulit yang bersatu dalam satu jiwa.

Di sana tempatmu, di kejauhan yang kusemogakan.

Aku menatapmu yang mencari dengan segala tanya.

Baca juga: Lindap

Tentang surat-surat yang selalu kaubaca;

Ia tak bernama.

Di sana di ruang paling menyenangkan milikmu.

Tempat yang ingin kudatangi sembari membawa bunga.

Dan, menuliskan kisah-kisah cinta.

Lalu, kubacakan itu semua padamu; 

Sembari kita berbincang lewat mata yang menyampaikan bahasa qalbu.

Lalu, kau jatuh pada mimpi yang kaucari; 

Dan, aku jadi teman yang membantumu mewujudkannya.

Ketika kau berlari pada cahaya yang membimbingmu, aku akan menatap punggungmu dengan doa-doa.

Saat kau jatuh pada perjalanan menggapainya.

Aku akan memberikan tanganku untukmu, lalu berkata, "kau adalah 'harapan' maka jangan jatuh pada harapanmu, jikalau kau redup dan runtuh, maka itu kematian bagiku".

Lalu, aku "menatapmu" dan mendawamkannya.

Sembari terus melempar langit dengan doa-doa, di tamanmu, di ruang paling menyenangkan milikmu.

Dan, menunggumu kembali setelah terang kaugapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun