Di sana di ruang paling menyenangkan milikmu.
Tempat yang ingin kudatangi sembari membawa bunga.
Dan, menuliskan kisah-kisah cinta.
Lalu, kubacakan itu semua padamu;Â
Sembari kita berbincang lewat mata yang menyampaikan bahasa qalbu.
Lalu, kau jatuh pada mimpi yang kaucari;Â
Dan, aku jadi teman yang membantumu mewujudkannya.
Ketika kau berlari pada cahaya yang membimbingmu, aku akan menatap punggungmu dengan doa-doa.
Saat kau jatuh pada perjalanan menggapainya.
Aku akan memberikan tanganku untukmu, lalu berkata, "kau adalah 'harapan' maka jangan jatuh pada harapanmu, jikalau kau redup dan runtuh, maka itu kematian bagiku".
Lalu, aku "menatapmu" dan mendawamkannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!