Bahkan, wajahmu masih binar di kepalaku.
Bahkan, jalan-jalan yang senantiasa kau lewati, terus aku lewati pula demi membunuh rindu.
Di setiap sudut kota, tempat di mana kamu pernah berada, ingin kudatangi, sebab aku mencintainya, mencintai apa-apa yang pernah kamu sentuh dan kamu lihat.
Kasih;
Aku laki-laki, mataku tak bisa dibohongi.
Sering kali ujian datang;
Bertubi-tubi.
Aku takut, ber-istighfar mengingat-Nya, lalu mengingatmu.
Maka terjagalah aku.
Bagiku, hatimu adalah amanah.
Dan, setia adalah kehormatan yang harus kujaga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!