Mohon tunggu...
Sandy Meirizka Rahmad
Sandy Meirizka Rahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu komunikasi semester 1

Sandy Meirizka Rahmad, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi semester 1, Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyongsong Pemilu 2024 di Tengah Isu Kebebasan dan Koalisi Partai

15 Oktober 2024   11:54 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:18 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong Pemilu 2024 di Tengah Isu Kebebasan dan Koalisi Partai

Indonesia tengah bersiap menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sebuah ajang demokrasi yang akan menentukan arah bangsa dalam lima tahun ke depan. Seperti halnya pemilu sebelumnya, dinamika politik kali ini ditandai oleh persaingan calon presiden, pembentukan koalisi partai, serta perdebatan mengenai isu-isu kebebasan sipil. Di tengah ketegangan politik ini, muncul tantangan-tantangan baru yang berkaitan dengan sistem demokrasi Indonesia yang terus berkembang.

1. Persaingan Calon Presiden: Perebutan Dukungan


Salah satu ciri khas menjelang Pemilu 2024 adalah munculnya beberapa tokoh besar yang siap bersaing memperebutkan kursi kepresidenan. Tiga kandidat utama saat ini adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ketiga nama ini muncul dari partai-partai besar yang memiliki basis massa kuat.

Ganjar Pranowo, yang diusung oleh PDIP, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Joko Widodo dan dianggap mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis selama dua periode terakhir. Ganjar juga populer di kalangan pemilih muda.

Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, kembali maju sebagai calon presiden untuk ketiga kalinya. Setelah sebelumnya kalah dua kali dari Jokowi, Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan berusaha membangun citra sebagai pemimpin tegas dengan fokus pada pertahanan dan kedaulatan nasional.

Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, didukung oleh NasDem, PKS, dan Demokrat. Anies dikenal dengan gaya kepemimpinan yang sering mengedepankan isu-isu keadilan sosial dan pendidikan, serta dianggap sebagai tokoh yang berpotensi menarik suara dari kelompok oposisi.

Persaingan di antara ketiga calon ini terus memanas, dengan masing-masing berusaha memanfaatkan isu-isu kebijakan nasional untuk menarik pemilih, termasuk ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur.


2. Koalisi Partai: Strategi untuk Memenangkan Pemilu


Pembentukan koalisi partai menjadi strategi kunci dalam menghadapi Pemilu 2024. Dengan ambang batas pencalonan presiden yang mensyaratkan dukungan 20% kursi di DPR atau 25% suara nasional, partai-partai politik harus membentuk aliansi untuk mengajukan calon presiden.

PDIP sebagai partai penguasa memiliki keuntungan dengan perolehan suara besar pada pemilu sebelumnya. Mereka mengusung Ganjar Pranowo dan berusaha menjaga kekuatan koalisi, meskipun ada isu ketegangan internal terkait pencalonan presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun