Mohon tunggu...
Sandy Kusnadi
Sandy Kusnadi Mohon Tunggu... Administrasi - Undergraduate Student at University of Indonesia

I am a 6th semester at the University of Indonesia, who is taking majoring in Business administration. I am very interested in business, especially in the automotive business.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pusing mencari oleh-oleh khas Indonesia? Dijinjing.com saja

23 Mei 2019   20:24 Diperbarui: 25 Mei 2019   22:52 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi serba digital ini, membuat banyak orang terlebih bagi kaum milenialis yang sangat tergantung dengan penggunaan internet. Seiringnya dengan perkembangan teknologi yang secara cepat dan pesat, sehingga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Akhir-akhir ini, pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha memberikan pengaruh dalam perubahan praktik bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Pada zaman dahulu kegiatan usaha dilakukan secara konvensional dimana penjual dan pembeli harus bertemu dan berinteraksi secara langsung untuk melakukan proses jual beli suatu produk atau jasa, sedangkan pada saat ini kegiatan usaha dapat dilakukan secara online. Pada bisnis berbasis online seperti saat ini, dapat memudahkan antara penjual dan pembeli dari berbagai sisi seperti dengan adanya internet membuat transaksi lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien.

Dengan kelebihan yang ditawarkan dari bisnis berbasis internet membuat pertumbuhan e-commerce di Indonesia semakin meningkat pesat. Pada awal mulanya perkembangan e-commerce di Indonesia adalah dengan munculnya forum jual beli online yang dikenal dengan Kaskus.com. Kemudian kini mulai banyaknya bermunculan e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, serta beberapa jajaran e-commerce dunia seperti Amazon, Lazada, Zalora, dan lain-lain. Seiringnya perkembangan zaman, perkembangan e-commerce di Indonesia tidak hanya sebatas transaksi jual-beli barang saja. Namun kini, mulai banyak e-commerce yang bergerak di bidang penawaran jasa seperti Ruangguru.com, Go-Jek, Grab, dan sebagainya. Semakin banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan serta perkembangan jumlah e-commerce yang ada di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan jumlah pengguna internet di Indonesia tembus angka 171 juta jiwa yang berarti jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 10,12%. Dikutip dari situs resmi Kominfo menyatakan terdapat sekitar 8,7 juta orang yang melakukan belanja online di tahun 2016 dengan total nilai transaksi sebesar $ 4,89 Milliar. Nilai tersebut meningkat sebesar 37% dibandingkan dengan nilai transaksi pada tahun 2015 yang hanya sebesar $ 3,56 Milliar (Kominfo.com, 2015). Potensi yang menggiurkan membuat banyaknya e-commerce mulai bermunculan.

Ditengah banyaknya bermunculan e-commerce baru. Namun belum ada e-commerce yang bergerak/ berfokus pada bidang penyediaan oleh-oleh ataupun barang-barang khas di suatu daerah. Terlebih Indonesia sendiri memiliki berbagai macam suku, budaya,, rasa dan agama. Hal ini, akan mempengaruhi suatu hal seperti keragaman hal unik salah satu contohnya adalah makanan khas ataupun kerajinan tangan yang biasa disebut oleh-oleh atau buah tangan. Keberagaman tersebut akan menjadi suatu hal unik yang ingin di beli seorang wisatawan. Setiap wisatawan dalam berkunjung pada suatu destinasi pasti akan membutuhkan suatu oleh-oleh. Dikarenakan permasalahan banyaknya wisatawan yang sulit untuk mencari oleh-oleh, maka terciptalah sebuah inovasi untuk membuat e-commerce yang mewadahi untuk menjual oleh-oleh khas setiap daerah. Selain itu dengan adanya ide seperti ini, diharapkan dapat memajukan brand lokal ataupun dapat memajukan usaha kecil yang ada di Indonesia. Dengan demikian, terciptalah ide untuk membuat e-commerce yang bernama Dijinjing.com.

BUSINESS MODEL CANVAS DIJINJING.COM

Berikut merupakan pemaparan mengenai komponen-komponen business model canvas dari Dijinjing.com:

1.  Key Activities

Key activities merupakan salah satu kegiatan yang terpenting yang harus dilakukan oleh Belanja.com agar model bisnisnya dapat bekerja. Pada key activities terbagi atas:

  • Software development & maintenance: dikarenakan Dijinjing.com termasuk ke dalam kategori e-commerce, maka perlu dibutuhkan untuk menyajikan aplikasi yang dapat menarik, memudahkan penggunanya. Jika tampilan interface aplikasinya menarik dan memudahkan akan mempengaruhi terhadap keputusan pembelian.
  • Network development & maintenance: Selain software, jika usaha kita bergerak dibidang aplikasi. Setelah semua software berjalan dengan baik, poin selanjut yang perlu diperhatikan adalah kestabilan jaringan. Jika jaringan aplikasi sering mengalami maintenance (crash atau lag). Hal ini akan mempengaruhi terhadap experience si pembeli. Karena hal ini akan mempengaruhi kenyamanan si pembeli.
  • Merchandising: Seperti yang dilakukan beberapa e-commerce yang telah ada. Kegiatan merchandising ini tidak hanya untuk memperoleh profit. Namun juga dapat berfungsi untuk menjadikan sarana pemasaran dari Dijinjing.com

2. Customer Relationship

Customer relationship yang dilakukan oleh Dijinjing.com adalah menjaga hubungan baik dengan customer. Customer Relationship ini kedepannya akan mengikat para Customer agar menjadi pelanggan setia serta untuk meningkatkan pembelian pada produk. Cara Djinjing.com melakukan kegiatan customer relationship meliputi sebagai berikut:

  • Personal assistance: Dengan adanya personal assistance diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pembelinya. Selain itu, personal assistance berfungsi untuk mengajukan komplain jika barang tidak sesuai dengan pesanan ataupun berkaitan dengan kendala/ suatu masalah terhadap transaksi maupun produk.
  • Online community ranking: Sering sekali kiita menemukan pembeli yang mengalami kesulitan atau merasa binggung dalam membeli suatu produk. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Dijinjing menghadirkan referensi yang dilakukan online community ranking. Selain itu online community ranking juga berperan untuk memberikan ulasan mengenai produk yang dijual oleh merchant di Dijinjing.com.
  • Local brand ambassador: Local brand ambassador memiliki peranan dalam mempromosikan produk-produk lokalnya, sehingga dapat menarik para pembeli (target market). Dengan adanya local brand ambassador akan meningkatkan brand awareness dari suatu produk yang ditawarkan merchant Dijinjing.com. Selain itu juga akan mempengaruhi brand awareness e-commerce tersebut. Dengan terciptanya brand awareness akan menciptakan konsumen yang loyal. Hal ini akan mempengaruhi terhadap pembelian di Dijinjing.com tersebut.

3. Key Partnership

Key partnership Dijinjing.com mencakup rekan-rekan bisnis yang berperan dalam berjalannya model usaha Dijinjing.com. Berikut merupakan key partnership dari Dijinjing.com:

  • Investor: investor memiliki peranan mencakup modal yang dibutuhkan oleh Dijinjing.com. Sehingga investor memiliki peranan untuk menghidupi jalannya usaha Dijinjing.com
  • Partner logistik: Dijinjing.com bekerja sama dengan berbagai partner logsitik. Partner logistik yang dimaksud adalah mencakup pengusaha lokal yang mencakup pengusaha makan, pakaian, ataupun hal-hal unik suatu daerah yang dapat dijadikan oleh-oleh khas suatu daerah, pengrajin tangan lokal.
  • Payment providers: Dikarenakan Dijinjing.com merupakan kategori e-commerce, makanya membutuhkan jaringan yang menanggulangi dibidang pembayaran. Sehingga Dijinjing.com perlu mengadakan kerjasama dengan perusahaan finansial terlebih fintech yang bekerja di bidang keuangan dan pembayaran. Selain itu, juga dibutuhkan kerjasama dengan Lembaga keuangan seperti perbankan.
  • Jasa Kurir: Dalam mengantarkan produk, dibutuhkannya jasa pengiriman produk. Seiringnya perkembangan media digitalisasi, makin banyak juga berkembangnya usaha jasa kurir. Dengan demikian Dijinjing.com perlu bekerjasama dengan perusahaan jasa kurir (ekpedisi). Hal ini untuk memudahkan pengguna serta merchant Dijinjing.com.

4. Value proposition

Value proposition dari Dijinjing.com merupakan nilai yang ditawarkan untuk menjadi alasan tepat bagi customer untuk membeli produk di Dijinjing.com. Berikut merupakan beberapa value propositions yang dibawakan oleh Dijinjing.com:

  • Harga: Merchant yang ada di Dijinjing.com dapat memberikan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di reseller toko offline. Dikarenakan kami memastikan bahwa merchant Dijinjing merupakan distributor resmi dari produk yang mereka jual.
  • Kemudahan dan Kenyamanan: Dengan adanya e-commerce yang bergerak pada bidang jual beli oleh-oleh/buah tangan diharapkan akan memudahkan customer terlebih bagi wisatawan. Selain itu dengan adanya customer service yang diberikan akan memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
  • Memiliki banyak pilihan: Tidak hanya merchant yang menjual oleh-oleh seperti makanan atau minuman khas. Namun kami akan bekerjasama dengan merchant yang menjual kerajinan khas daerah maupun usaha-usaha lokal yang merupakan keunikan dari daerah tersebut. Dengan demikian Dijinjing.com dapat memberikan banyak pilihan produk dengan distributor resminya.
  • Memberikan Garansi: Untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas dari customer. Kami akan memberikan garansi kepada customer kami. Hal ini bersangkutan apabila barang yang dipesan tidak sesuai ataupun sudah kadaluarsa.

5. Customers

Segmentasi yang dituju dari Dijinjing.com adalah untuk semua kalangan terlebih kepada wisatawan baik wisatawan domestic maupun mancanegara. Sehingga segmen ini dapat masuk diberbagai kalangan, baik kalangan remaja hingga orang dewasa.

6. Cost Structure

  • Development & expansion cost: Dikarenakan Dijinjing.com merupakan e-commerce maka membutuhkan biaya untuk melakukan pengembangan software dan aplikasi Dijinjing.com itu sendiri. Selain itu, dalam proses untuk mengembangkan bisnis, suatu perusahaan juga membutuhkan ekspansi pada bisnis. Hal ini juga membutuhkan biaya.
  • Customer Support: Dalam memberikan pelayanan kepada penggunanya, Dijinjing juga perlu melakukan mengalokasikan serta memperhitungkan dana yang akan diberikan pada bagian pelayanan customer.
  • Lobbying, legal, settlement: Hal ini menyangkut mengenai bagian legal seperti hak paten (HAKI). Lebih tepatnya hal-hal yang berkaitan dengan hukum
  • Marketing cost: Dalam menjalankan bisnis, terlebih pada bisnis start up sangat membutuhkan kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri merupakan sebagai ujung tombak dari suatu perusahaan. Pemasaran berperan dalam pengenalan serta untuk menarik target market yang ada.

7. Key Resources

Key resources Dijinjing.com berupa resources (sumber daya) penting yang dibutuhkan agar Model Bisnis Dijinjing.com dapat bekerja. Key resources tersebut mencakup The network effects dan Web Application & development.

8. Channels

Channels Dijinjing.com akan mendeskripsikan sebaik mungkin, mengkomunikasikan, dan menyampaikan value propositions yang Dijinjing.com miliki kepada customer. Saluran yang akan diterapkan oleh Dijinjing.com mencakup metode tradisional dan metode digitalisasi yang mencakup  word of mouth, media sosial, digital ads, dan content marketing. Dalam melakukan penjualannya metode-metode tersebut dirasa lebih efektif dan efisien untuk menarik target market-nya.

9. Revenue Stream

Dalam mengupayakan melakukan peningkatan brand awareness, Dijinjing.com akan melakukan beberapa upaya untuk mejaga loyalitas dan menjaga hubungan baik dengan customer. Untuk melakukan hal itu semua akan membutuhkan revenue stream. Revenue stream Dijinjing.com berasal dari sales margin dan komisi dari setiap transaksi yang dilakukan.

TAHAPAN PERENCANAAN

Dalam membuat suatu bisnis, tahapan pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan. Idealnya pada sebuah binsis start up seperti Dijinjing.com perlu melakukan berbagai tahapan perencanaan yang mencakup sebagai berikut:

  • Melakukan Research & Development
  • Dijinjing.com merupakan suatu bentuk usaha yang berbasis internet. Untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan bagi penggunannya adalah harus melakukan research & development. Kegiatan ini meliputi tahap melihat riset pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang menjadi permasalahan dari pasar tersebut. Setelah melakukan berbagai riset yang dimulai dari riset pasar hingga riset teknologi. Maka perlu melakukan development dari software dan aplikasi yang ada. Dalam melakukan development perlu juga dimasukan mengenai konten-konten yang telah didiskusikan.
  • Brainstorming mengenai konten dan desain
  • Setelah mengetahui hasil dari riset pasar, maka kita akan mengetahui bahwa e-commerce ini akan dibawa kemana. Dengan demikian kita perlu melakukan brainstorming mengenai konten dan desain apa yang akan dibawa oleh Dijinjing.com. Desain ini mencakup desain logo, desain mock up interface website, dan konten apa aja yang akan di Dijinjing tersebut. Tahapan ini merupakan salah satu tahap yang krusial dikarenakan desain tersebut akan berkaitan dengan top of mind masyarakat akan e-commerce ini.

TAHAPAN IMPLEMENTASI

  • Pembuatan Website
  • Setelah research & development dilakukan, tahap selanjutnya adalah membuat website resmi. Website ini yang terdiri dari desain mock up yang berisikan fungsi-fungsi dari e-commerce yang telah didiskusikan.
  • Mencari partner
  • Setelah website jadi, maka yang perlu dilakukan adalah mencari partner yang berisikan merchant-merchant yang menjual produk-produk khas yang meliputi makanan, kerajinan tangan dan sebagainya.
  • Melakukan komersialisasi
  • Setelah semuanya sudah final, maka perlu melakukan tahap pengujian. Jika dianggap semua sudah baik dan benar. Maka tahap selanjutnya adalah untuk mengkomersialisasikan e-commerce tersebut. Apabila telah dikomersialisasikan maka aplikasi Dijinjing.com dapat digunakan oleh penggunannya secara massal.
  • Maintenance dan optimalisasi
  • Setelah website berjalan dengan baik, maka kita perlu melakukan maintenance serta optimalisasi dari Dijinjing.com itu sendiri. Agar kedepannya Dijinjing.com dapat digunakan oleh masyarakat banyak dengan mudah dan nyaman. 

PENUTUP

            Di era globalisasi dan digitalisasi, membuat semua kegiatan terpaku dalam penggunaan internet. Dimulai dari membeli barang, melakukan interaksi, hingga melakukan kegiatan bisnis. Hampir semua kegiatan manusia tidak terlepas dari internet itu sendiri. Dengan adanya internet, membuat semua kegiatan kita lebih efektif dan efisiensi. Hal ini juga dirasakan bagi mereka yang hobi travel. Bagi Traveller dengan adanya internet dapat memudahkan mereka dalam perjalanan. Namun terdapat salah satu permasalahan yang belum terselesaikan yaitu pada saat kita berpergian pasti kita tidak lupa untuk membelikan buah tangan atau oleh-oleh untuk kerabat kita. Terkadang kita sulit untuk mencari oleh-oleh atau buah tangan tersebut. Jika kita menemukannya, kemungkinan harganya sudah kurang bersahabat. Dengan melihat permasalahan tersebut akhir tercetuslah ide untuk membuat e-commerce  yang menawarkan aneka oleh-oleh atau buah tangan yang bernama Dijinjing.com. Dijinjing.com merupakan salah satu e-commerce yang menjual aneka oleh-oleh atau buah tangan khas daerah-daerah yang ada di Indonesia. Hal ini ditunjukkan sebagai solusi dari permasalahan dari para wisatawan dalam mencari oleh-oleh atau buah tangan yang sesuai pada suatu daerah. Selain itu, dengan adanya Dijinjing.com diharapkan dapat meningkatkan pendapatan usaha lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun