Team SACU berfokus pada penjualan produk kepada masyarakat di sekitar kampus UI atau Depok. Sistem penjualan kami awalnya secara langsung atau direct selling, dimana kami langsung menawarkan produk kepada pembeli. Target kami adalah para masyarakat urban atau masyarakat yang Ibukota yang memang dalam kesehariannya akan membawa banyak barang.
Contoh, seperti para pekerja yang suka membawa laptop dalam genggamannya. Lalu, kami menargetkan para wanita atau ibu-ibu yang sering berbelanja di pasar maupun supermarket, yang biasanya akan membawa barang belanjaannya menggunakan plastik. Dan, tentunya masyarakat lain khususnya pada kelas bawah ke kelas menengah yang memang membutuhkan extra bag atau tas yang extra size dalam membawa bawaannya.
Penyesuaian Value Proposition
SACU adalah tas yang memiliki konsep two in one dengan tentunya memudahkan customer dalam membawa barang bawaannya sesuai kapasitas yang diperlukan. SACU juga terinspirasi karena kesadaran akan lingkungan untuk mengurangi banyaknya penggunaan plastik. Maka dari itu, kami menentukan Value Proposition dari SACU Bag sebagai:
Environmental Friendly Bag
Yaitu tas yang ramah lingkungan dengan mendukung serta turut serta dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan gerakan anti plastik. Di beberapa kota di Indonesia sudah menegakan gerakan tanpa kantong plastik.Â
Yang dimana dihimbau untuk menyediakan tas yang digunakan untuk membawa seluruh barang bawaan ataupun belanjaan. Hal ini guna untuk mengurangi banyaknya sampah plastik yang ditimbun.
Barang bawaan atau belanjaan juga tidak dapat diprediksi jumlah kapasitasnya. Sehingga kadang menjadi tidak efisien ketika harus membawa dua ukuran dalam satu perjalanan.Â
Berdasarkan penjabaran masalah diatas, maka munculah sebuah ide yakni membuat sebuah tas yang dapat mencakup barang bawaan atau belanjaan yang juga menunjang gerakan Eco Friendly, dan terciptalah SACU Bag.
Multi Size Bag
SACU adalah tas two-in-one, yaitu tas yang dapat digunakan dalam ukuran kecil maupun besar, sesuai kebutuhan para pelanggan saat menilai jumlah barang bawaannya. Ketika barang yang dibawa tidak cukup banyak, contoh hanya keperluan sehari-hari seperti dompet dan buku, pelanggan dapat menggunakan yang ukuran kecil saja.Â