Atang, pria jangkung berambut pendek dan berkacamata tebal. Pertamakali muncul nya atang adalah saat Alif masuk ke kelasnya. Atang memiliki sifat yang memegang teguh janji nya dan ia juga memiliki sifat humoris.
"Besoknya Atang mengajak kami keliling Bandung naik angkot. Sesuai janji, Atang yang membayarri ongkos..."(hlm.221)
"Atang dengan lihai memasukkan berbagai macm guyon sunda yang membuat hadirin terpingkal-pinkal."(hlm.220)
Said, pria asal surabaya yang kekar ini memiliki masa lalu yang nakal. Dia merupakan keturunan orang Arab. Dengan sifat dewasa, ia selalu menjawab keluh kesal teman temanya. Tetapi, kekurangan percaya dirinya menjadi salah satu kelemahan terbesarnya nya.
"Tidak salah kalau dia yang paling dewasa di antara kami."(hlm.45)
"Dia memang tidak terlalu pededengan hasil ujianya kali ini. Dan mengaku merasa sakit perut setiap kali melihat soal ujian."(hlm.206)
Baso, pria asal Sulawesi ini memiliki penampilan seorang pelaut. Dia memiliki semangat tinggi dalam menimba ilmu agama dan ia juga seorany yang peduli serta berbakti kepada orang tua.
"....saya ingin mendalami agama islam dan menjadi Hafiz-penghapal Al-Quran"(hlm.46)
"....sedang berpikir-pikir kapan aku harus mengambil keputusan untuk merawat nenek dan pulang selamanya......"(hlm.362)
"untu pertama kalinya aku sadari bahwa motivasi besar Baso menghapal Al-Quran adalah pengabdian kepada orangtua"(hlm.363)
Pengguaan latar tempat menambah daya imajinasi para pembaca untuk menggambarkan suatu kejadian. Dalam novel Negeri 5 Menara, memiliki latar tempat seperti Pondok Madani, Aula, lapangan, kelas, dan menara.