Mohon tunggu...
Sandy Baskoro
Sandy Baskoro Mohon Tunggu... profesional -

Masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Sirkuit Sepang Menyedot Turis Indonesia

22 Oktober 2010   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, pada perhelatan GP Malaysia ke-20, dua minggu lalu, balapan MotoGP Malaysia mencatatkan rekor penonton terbanyak, yakni mencapai 62.141 orang. Secara umum, dalam tiga hari prosesi balapan, 8-10 Oktober lalu, pengunjung yang hadir ke Sepang mencapai 105.555 orang.

Bukan sebuah kebetulan pula apabila balapan MotoGP di Sepang menjadi penentu gelar juara Jorge Lorenzo, pembalap Spanyol dari Tim Fiat Yamaha. Asal tahu saja, seragam balap Lorenzo bertulisan "Semakin di Depan". Ini membuktikan pasar Indonesia cukup potensial bagi bisnis olahraga otomotif beserta turunannya.

Jika melihat keberhasilan Malaysia membangun olahraga otomotifnya, insan olahraga Indonesia patut belajar banyak. Jika mau, sebenarnya Indonesia mampu menggelar event-event olahraga besar seperti MotoGP.

Sebab, kita juga punya sejarah manis soal ajang adu balap motor sedunia. Pada 1996, Sirkuit Sentul berhasil menggelar MotoGP, waktu itu bernama Grand Prix 500. Tapi ajang itu hanya berlangsung sekali. Sampai kini balap motor paling bergengsi di dunia itu selalu menjauh dari Sirkuit Sentul.

Berbeda dengan Malaysia. Dalam tiga tahun ke depan, hingga 2013, Sirkuit Sepang masih dipercaya untuk menggelar MotoGP. Razlan kembali menegaskan, kontrak ini bukan hanya penting bagi pengelola Sirkuit Sepang, "Tapi juga penting untuk industri pariwisata dan hiburan Malaysia," tuturnya.

Kebayoran Lama, 22 Oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun