Namun, sebaliknya kondisi saat ini pendapatan justru makin menurun dan mulai berpikir apakah kita mampu membayar utang? akan berapa lama keuangan kita bisa bertahan pada masa sulit ini? Mari kita bahas satu per satuÂ
1) mempersiapkan dana darurat, sudahkah kita membuat pos keuangan untuk dana darurat? Mungkin selama ini kita nyaman dan tidak menyangka akan menghadapi masa sulit seperti sekarang ini. Dana darurat penting karena bersifat likuid (kas atau setara kas).Â
Dana darurat menggambarkan kemampuan aset dapatsegera dikonversi dalam bentuk kas. Idealnya, hitungan antara 3 sampai 6 bulan ke depan dana cadangan dapat disimpan dalam multicash account.Â
Dana ini ditujukan untuk membayar pengeluaran tidak terduga atau tidak direncanakan. Rasio ini bisa lebih besar terrgantung pada pekerjaan anda, status perkawinan, dan berapa jumlah anak.
2) menyimpan dana, bagi anda yang mempunyai kebiasaan menabung atau menyimpan dana tentu bagus. Tapi, menghabiskan dana lebih mudah dilakukan. Pertahankan kebiasaan ini untuk beberapa pos pengeluaran berikut ini yang mungkin akan berguna bagi anda, yaitu :
a) Pos pengeluaran sosial;
b) Pos pembayaran cicilan;
c) Pos perlindungan aset (asuransi);
d) Pos tabungan ( perencanaan investasi); danÂ
e) Pos biaya hidup
Jadi, kita lebih memilih terus mengeluh dan menyerah pada keadaan, atau  menjawab tantangan dan meraih peluang yang bisa kita lakukan selama masa ini yang berdampak luas pada perekonomian global. Ada baiknya kita melakukan financial checkup yaitu pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi keuangan.Â