Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan featured

Mengenang Ospek dan Membuat yang Lebih Visioner bagi Maba

8 Januari 2017   16:16 Diperbarui: 15 September 2020   09:05 6942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masa Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UMN 2018. (Dok. UMN via kompas.com)

Apa ini? Sudah jelas di rumah masing-masing seleranya beda, ingin rasa manisnya beda, yang membuat tangannya berbeda, semuanya berbeda. Tapi begitu teh kemasan botol plastik diangkat kedua tangan saat ditunjukkan ke panitia, warna dan rasa harus sama!

Katanya sih uji kekompakan, tapi masa iya? Saya dulu agak risih dengan tugas tersebut. Selera orang kok disama-ratakan?! Setelah saya lulus kuliah dan bekerja di manufaktur, barulah sadar. 

Ternyata semua bisa dibuat sama, dengan membuat SOP (Standard Operating Procedure). Tugas ini sebenarnya begitu sederhananya jika ketua angkatan atau pemikir di angkatan bisa mengoordinasikan merk teh, takaran air, jumlah gula, dan berapa kali teh harus dicelupkan dalam air agar warnanya sama.

Ya namanya juga anak SMA baru lulus, mana terpikir saat itu. Begitu teh diangkat, warnanya beda-bedanya. Yang heboh, ada yang dicoba oleh panitia: rasanya asem!!! 

Kena push up lagilah kita, karena warnanya sudah beda-beda, ditambah lagi tidak memerhatikan rasa. Yang punya teman itu sudah masuk ambang basi, teh kemarin sore masih tidak terminum. Apesnya hari itu.

  • Jurnal dan Laporan dikembalikan

Ini juga membuat kesal. Bergadang semalam suntuk membuat jurnal untuk praktikum esoknya, begitu asistensi… dikembalikan! Revisi, perbaiki di luar lab, lalu boleh masuk lagi begitu beres. 

Seusainya praktikum, laporan pun harus dikumpulkan lengkap dari bab 1 sampai bab 5. Seminggu kemudian saat dikumpulkan, dalam laporan terdapat coretan sana-sini, dikembalikan juga. Kesalnya waktu itu, sudah bergadang, dikembalikan pula. Capeknya double.

Saat di dunia kerja, barulah terasa juga efeknya. Laporan kita serahkan pada manajer, dengan harapan bahwa laporan yang dibuat sudah mantap. Ternyata, masih ada saja tambahan-tambahan dari manajer di sana sini. 

Tergantung persepsi. Tergantung sudut pandang. Jadi saat membuat laporan juga perlu dilihat dari sudut pandang sang atasan.

Sinkronisasi pemikiran. Apa yang tidak terpikirkan kita, ditambahkan atasan. Begitu pula sebaliknya. Untuk membuat satu gol, jarang sekali dalam satu tembakan. Pasti banyak shots on goal, kalau kita lihat statistik dalam sepakbola. Jadi jurnal dan laporan yang dikembalikan ini, positif ya.

  • Tugas mendadak pukul 00.00

Tengah malam ada SMS dari ketua angkatan disuruh bawa tugas tambahan dari panitia. Kenapa tidak dari sore saat pertemuan akhir? Kok mendadak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun